3 Menu Warteg untuk Sahur Anak Indekos agar Tetap Bugar Ketika Puasa
Berbahagialah bagi yang dapat berpuasa di rumah. Sahur dan berbuka, juga ibadah bisa dilakukan bersama keluarga. Sudah sahur ada yang membangunkan, makan pun tak usah dibuat susah. Kecuali ibu rumah tangga, tetap saja setiap hari mikir hendak masak apa untuk berbuka dan sahur keluarga.
Khusus anak kos, apalagi yang tidak sempat memasak, beli makan di luar memang menjadi pilihan. Entah beli online maupun menghampiri tempat makan langsung. Untuk ukuran uang saku pas-pasan anak kos, warteg biasanya selalu menjadi alternatif daripada merebus mie instan. Apalagi waktunya sahur, yang bertahan 24 jam kalau tidak kafe-kafe tempat nongkrong, ya warteg.
Nah, mentang-mentang anak kos, bukan alasan untuk loyo dan tidur-tiduran sepanjang hari. Kita tetap harus kuliah atau kerja. So, stamina harus tetap dijaga supaya bisa menyeimbangkan aktivitas sehari-hari dan ibadah. Soalnya kalau sakit, siapa yang mau rawat? Hiks.
Boleh nih menu warteg berikut ini dicoba untuk hidangan sahur supaya tetap penuh stamina ketika puasa, tapi cuma keluar duit 10.000-an.
1. Nasi, sayur, tempe orek, telur dadar, air putih
Untuk menjaga stamina sepanjang hari ketika puasa, makanan saat sahur yang harus diperhatikan adalah serat dan protein. Kita juga sebaiknya mengurangi karbohidrat sederhana.
Nasi sedikit saja, ya. Kemudian usahakan sayurnya setengah piring, disertai tempe orek dan nugget ayam. Di warteg, menu tersebut cuma habis sekitar 9000-an lho. Minumnya air putih saja 2 gelas. Selain hemat, juga lumayan mencukupi kebutuhan cairan kita.
2. Nasi, tumis kangkung, tahu bacem, susu
Yang ini komposisinya masih mirip dengan menu nomor satu. Bedanya hanya di variasi protein. Lauk hewani dihilangkan, diganti susu. Menu ini bisa untuk alternatif bagi anak kos yang tidak doyan daging atau segala macam lauk hewani.
Selain itu, karena protein hewani biasanya mahal, memilih protein nabati saja tentu akan lebih murah. Sementara susu dapat menjadi alternatif karena mempertahankan rasa kenyang sepanjang hari puasa. Menu ini cuma 10.000-an lho. Tapi ingat, nasinya jangan banyak-banyak, dan susunya bukan kental manis, ya!
3. Jus jambu, gorengan (tempe/tahu), dan pisang
Menu ini mungkin sedikit aneh dan kelihatannya hanya makanan-makanan ringan yang kurang mengenyangkan. Eittt jangan salah. Kadang beberapa orang masih ada yang suka mual-mual kalau makan sahur. Antara tidak biasa makan di jam-jam tersebut, atau memang perut belum lapar tapi dipaksakan makan supaya pas puasa lebih bertenaga.
Intinya, daripada sudah makan banyak-banyak tapi mual lalu muntah, mending coba menu makanan yang kecil dan padat kalori. Jus jambu dapat menjadi sumber serat, lalu tempe goreng menjadi sumber lemak, protein dan karbohidrat. Dan pisang menjadi sumber karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks tidak cepat tercerna seperti karboohidrat sederhana, sehingga tidak cepat lapar deh. Menu ini hanya 9000-an, lho.
Menu-menu di atas hanya contoh, kita bebas memilih variasi makanan kesukaan kita asal komposisi gizinya sama (jangan lupa serat dan protein). Selain itu, perlu untuk dihindari makan makanan sumber karbohidrat saja seperti nasi dan gorengan, mie dan nasi, nasi dan sambal kentang. Atau minuman-minuman yang menyebabkan kita mudah buang air kecil seperti kopi dan teh. Jangan sampai baru setengah hari puasa, kita sudah dehidrasi.