Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Penulis

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramuan Bawang Merah dan Kayu Putih untuk Atasi Masalah Kesehatan Anak pada Saat Puasa

28 April 2020   20:24 Diperbarui: 28 April 2020   20:29 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramuan Bawang Merah dan Kayu Putih untuk Atasi Masalah Kesehatan Anak pada Saat Puasa
Ramuan bawang merah dan kayu putih untuk atasi masalah kesehatan anak pada saat puasa. | Foto: dokpri.

Kenal kan bumbu dapur bawang merah? Biasanya sih untuk memasak. Tetapi kadang-kadang saya memakainya sebagai obat untuk pertolongan pertama pada anak-anak saat sakit. 

Bawang merah diparut kemudian ditambahkan dengan minyak kayu putih. Cara pemakaiannya adalah dengan membalurkan di seluruh bagian tubuh. 

Pengobatan alami ini dapat membuat mereka menjadi lebih rileks. Membalurkan bawang merah di bagian ubun-ubun, perut, punggung, dada, telapak kaki, dan lipatan lengan, bisa menurunkan gejala sakit agar tidak berlanjut. 

Biasanya saya memberikan ramuan bawang merah dan kayu putih pada saat anak saya sakit panas dan demam. Batuk pilek, masuk angin, dan perut kembung. 

Bawang merah sendiri, memiliki zat antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C, sulfur, quercetindan, anthocyanin, cyanidin, dan thiosulphinate yang bermanfaat mengurangi peradangan. 

Karena khasiatnya tersebut, saya sering membawa irisan bawang merah kemudian ditaruh dalam wadah kecil. Irisan bawang merah saya letakkan di tempat-tempat seperti bawah tempat tidur, ruang keluarga dan ruang favorit yang sering disinggahi anggota keluarga. 

Bahkan ketika musim pandemi Covid-19 sekarang ini, karena kecemasan saya, untuk waspada terhadap penyakit tersebut saya menempatkan irisan bawang merah di mobil ketika bepergian. 

Memang baunya tidak wangi, tetapi cukup membuat nyaman. Efek baunya membuat rileks. Zat antioksidannya bisa menyerap bakteri. Sehingga bisa menghadang penyakit untuk masuk ke tubuh sebagai bagian dari pertahanan pertama terhadap penyakit. 

Selain bawang merah, tentu saja saya juga menyediakan berbagai obat-obatan medis yang bersifat ringan. Obat yang bisa dibeli di apotek atau toko obat sebagai pertolongan pertama. Antara lain obat pusing, obat maag, pereda sakit dan lain-lain. 

Selain obat-obatan herbal, saya juga menyedikan obat medis yang ringan sebagai pertolongan pertama terhadap sakit. Bisa dibeli di apotek atau toko obat. Saya tempatkan di kotak obat. | Foto: dokpri.
Selain obat-obatan herbal, saya juga menyedikan obat medis yang ringan sebagai pertolongan pertama terhadap sakit. Bisa dibeli di apotek atau toko obat. Saya tempatkan di kotak obat. | Foto: dokpri.
Semarang, 28 April 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun