Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...
Oseng Blenyik Lombok Ijo, Sajian Lezat untuk Menu Berbuka Puasa
So, marilah kita mencoba memasaknya.
Oseng Blenyik Lombok Ijo
Bahan-bahannya:
- 2 bungkus blenyik (isi 10 butir blenyik)
- Secukupnya minyak goreng
Bumbu-bumbunya:
- 3 siung bawang putih iris tipis
- 3 butir bawang merah iris tipis
- 5 buah cabai hijau iris serong
- 1 buah tomat besar sedang potong sesuai selera
- 1 batang serai iris serong
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas
- 1/2 sendok teh garam (sesuai selera)
- 1 pucuk sendok teh penyedap rasa
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan saos tiram
- 100 ml air
Cara memasaknya:
- Goreng terlebih dahulu blenyik hingga berwarna kecoklatan, kemudian sisihkan.
- Tumis bawang merah, bawang putih hingga berbau harum. Masukkan bumbu lainnya, cabai, tomat, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, garam penyedap rasa, gula pasir, kemudian beri air.
- Aduk merata, masukkan kecap dan saos tiram. Biarkan mendidih.
- Masukkan blenyik goreng, aduk hingga tercampur merata. Biarkan kuah mendidih dan bumbu meresap dalam blenyik.
- Setelah matang dan air menyusut, matikan kompor.
- Oseng Blenyik Lombok Ijo siap disajikan.
Gampang sekali cara memasaknya, bukan? Hem, bau harum menguar di dapur saya. Masakan ini memang membuat perut menari-nari karena ingin cepat mencicipnya. Tetapi waktu berbuka masih beberapa saat lagi. Jadi, harus bersabar, ya.
Jika mencium baunya, saya yakin masakan ini enak. Apalagi memang Blenyik ini sudah lezat rasanya. Apabila tidak ada blenyik, bisa memakai bahan ikan teri kecil, yang digoreng memakai telur, ya. Baru kemudian dimasak seperti resep di atas.
Nah, tunggu apalagi, selamat mencoba!