Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sesegar Matahari Pagi, Sehangat "Teh Kayu Manis Jahe"

28 April 2020   13:43 Diperbarui: 28 April 2020   13:49 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesegar Matahari Pagi, Sehangat "Teh Kayu Manis Jahe"
Minuman hangat teh, kayu manis, dan jahe (dok. pri).

Akan tetapi karena ingin membuat teh kayu manis jahe, selagi panasnya masih terjaga saya menuangkannya ke dalam gelas berisi teh dan gula secukupnya. Sebaiknya gelas ditutup sebentar agar kandungan dan aromanya terjaga sampai saatnya diminum setelah berbuka puasa.

Jahe merah dan kayu manis (dok. pri).
Jahe merah dan kayu manis (dok. pri).

Bagaimana rasanya? Yang jelas saya menyenangi perpaduannya. Rasa yang dominan ialah sepat khas teh dan hangat jahe. Namun ada keunikan yang menyelinap dari kayu manis. Aromanya memberi ketenangan saat dihirup.


Tambahan gula memberi jejak manis di antara rasa teh, kayu manis, dan jahe. Kalau menghendaki rasa lebih alami penggunaan gula bisa dikurangi. Akan tetapi saya memilih menambahkan satu sendok makan gula pasir.


Pada penyajiannya, teh kayu manis jahe saya minum setelah perut terisi makanan dan minuman lain terlebih dahulu. Biasanya saya baru meminumnya 20-30 menit setelah berbuka puasa.


Begitulah kombinasi berjemur dan meminum teh kayu manis jahe saya jadikan sebagai salah satu cara untuk menjaga kondisi badan sekaligus mengusir gangguan sakit ringan saat berpuasa di tengah pandemi. Kebiasaan tersebut juga membantu saya mengoptimalkan waktu istirahat. Efek berjemur dan meminum teh kayu manis jahe membuat tidur lebih nyenyak. Tidur yang nyenyak dengan waktu yang cukup sangat berguna untuk menyiapkan sistem kekebalan dan metabolisme pada kondisi terbaiknya.


Selamat berpuasa. Mari manfaatkan secara optimal ibadah puasa Ramadan untuk memerangi pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun