Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Tetap "Nyekar" Jelang Ramadan, Walau Harga Bunga Tabur Naik "Ugal-ugalan"

1 April 2022   14:08 Diperbarui: 1 April 2022   17:15 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap "Nyekar" Jelang Ramadan, Walau Harga Bunga Tabur Naik "Ugal-ugalan"
Bunga tabur, diburu untuk "nyekar" ke makam menjelang Ramadan (Dokumentasi pribadi).

Bunga tabur tetap diburu. Sebab selain wanginya diperuntukkan kepada keluarga dan saudara yang telah tiada, juga karena harumnya turut menghadirkan kebahagiaan bagi orang-orang seperti Ibu Wati yang harus bersusah payah mendapatkan minyak goreng murah saat ini.

Tak apa sesekali bunga tabur melonjak harganya agak "ugal-ugalan". Yang penting tidak langka dan tidak perlu antre. Jangan sampai (wangi) bunga tabur ikut-ikutan menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun