Tips Lebaran: 11 Cara Cerdas Menghadapi Pertanyaan Sensitif

Saat suasana seperti hari raya lebaran, kita akan bertemu bersilaturahmi dengan sanak saudara atau teman. Pertemuan yang jarang terjadi, kadang setahun sekali atau bahkan sudah lama tidak bertemu pasti akan menimbulkan kerinduan dan perbincangan hangat.
Obrolan-obrolan yang muncul seringkali terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita merasa tidak nyaman. "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", atau "Kerja di mana sekarang?" adalah beberapa contoh pertanyaan yang mungkin terdengar sepele, tetapi bisa membuat hati terasa sesak.
Alih-alih menikmati suasana ceria, kita justru merasa tertekan dan ingin segera mengakhiri pertemuan. Bagaimana kita keluar dari jebakan pertanyaan seperti ini?
1. Persiapkan Mental
Sebelum bertemu, menghadiri acara apapun, bayangkan bahwa pertanyaan itu hampir pasti akan muncul. Jika sudah memahami ini, maka kita menyiapkan mental dan respon yang akan dilakukan agar kita tidak terjebak. Kita juga tidak tidak wajib menjawab pertanyaan tersebut.
2. Pengalihan Topik Obrolan Secara Halus
Carilah tema pembicaraan yang umum dan tidak terkait dengan kehidupan pribadi. Anda mungkin bisa mengobrol tentang pertandingan sepak bola, film atau acara TV yang baru ditonton, atau hobi yang disukai bersama. Mengalihkan pembicaraan ke topik yang lebih umum dan menyenangkan.
"Wah, kue Lebaran ini enak sekali, resepnya dari mana?"
"Cuaca hari ini cerah sekali, ya, rencana liburan keluarga bagaimana?"
"Film kemarin bagus juga .."
"Permisi ke air dulu,"
"Saya mau menemuin teman baru kita"
Ataupun sengaja menyapa orang lain
3. Jawaban Netral, Ringkas dan Normatif Saja.
Berikan jawaban netral. Tanggapi pertanyaan dengan jawaban sederhana serta tidak mendalam. Misalnya, "Oh, itu masih dalam rencana ke depan. Saya masih fokus ke hal-hal lain untuk saat ini"
"Doakan saja yang terbaik,"
"Masih dalam proses."
"Aamiin!"
Hindari respon jawaban yang bisa memancing pertanyaan lanjutan.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025