Pria yang sehari-hari ditugaskan memberi penyuluhan Agama ini, prihatin dengan semakin tingginya keretakan rumah tangga. Melalui kompasiana ia ingin berbagi tentang serba-serbi pembelajaran hidup khususnya yang menyangkut kerumahtanggaan
Momentum Menyampaikan Proposal Hidup
Ramadhan telah datang, dan semua umat bergembira atasnya. Umat Islam bersukacita dengan memaksimalkan ibadahnya, sedangkan umat yang lain turut pula menikmati berkah perputaran ekonomi yang menderas pada bulan mulia ini.
Ibadah puasa diperintahkan pada tahun 2 hijrah sebelum bulan ramadhan. Artinya perlu waktu 15 tahun sejak pertama kali wahyu turun, Islam datang, sehingga Allah swt memandang pantas umat ini sanggup mengemban perintah ibadah puasa.
Beberapa tahun sehelumnya, ketika masih di mekkah dan belum hijrah, kabar tentang malam lailatul qadr telah disampaikan lebih awal. Yakni malam yang penuh berkah yang di dalamnya turun para malaikat, dan malaikat jibril (ar ruh) untuk mengurusi segala urusan. Termasuk mencatat dan mendaftarkan semua permohonan umatNya untuk hidup setahun yang akan datang.
Maka, diantara upaya peningkatan ibadah yang memang harus dilakukan pada bulan Ramadhan. Umat islam sangat dianjurkan untuk menyiapkan proposal hidup (daftar doa dan permohonan) untuk satu tahun ke depan. Dan proposal hidup itu diajukan pada malam-malam bulan ramadhan dengan harapan ketika malam lailatul qadr tiba doa tersebut ikut pula dibawa dan dikawal oleh malaikatNya yang diturunkan ke bumi untuk mengurus segala urusan.
Syukur apabila sempat, kita menulis proposal hidup tersebut. Sehingga nanti sebakda ramadhan kita tinggal ceklist doa manasaja yang sudah dikabulkan. Semoga Allah swt mengilhamkan kepada kita, doa-doa yang penuh kebaikan untuk hidup di dunia hingga akhirat nanti, serta dikabulkan pula doa-doa kita yang dengannya kita jadi enggan bermaksiyat sehingga dijauhkan dari api neraka. Aamiin.