Tradisi Malamang dan Manjalang Mintuo yang Masih Ada di Sumbar Setiap Menjelang Ramadan Maupun Hari Raya
Tak jarang tradisi malamang juga disertai dengan tradisi menjalang mintuo. Khususnya jika memasak lemang ini dilaksanakan menjelang masuknya bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Dimana saat itu, juga berlangsung kebiasaan atau tradisi manjalang mintuo.
Adakalanya masakan lemang ini yang ini yang dibawa sebagai hantara ketika melakukan tradisi manjalang mintuo.Namun adakalanya bukan lemang, tapi masakan lain seperti berbagai macam gulai dan masakan Minang lainnya. Bahkan tak jarang berupa kue-kue tertentu.
Manjalang Mintuo
Manjalang bisa diartikan mengunjungi atau menemui. Sedangkan mintuo berarti mertua. Dalam konteks ini, manjalang muntuo bermakna mengunjungi mertua yang dilakukan pada hari tertentu. Biasanya saat akan memasuki bulan Ramadan dan saat Hari Raya.
Selain saat memasuki Ramadan dan Hari Raya, manjalang mintuo juga wajib dilakukan bagi pasangan yang baru menikah (penganten baru). Yaitu sebuah tradisi mengenal lebih jauh keluarga suami dengan cara mengunjungi, beberapa hari setelah dilangsungkannya akad nikah.
Mintuo yang dimaksud disini adalah orang tua dari pihak suami. Jadi menantu perempuan didampingi suaminya biasa melakukan tradisi mengunjungi orang tua dan keluarga suaminya pada waktu tertentu.
Budaya di Minang adalah matrilinear, dimana garis keturunan berdasarkan garis ibu. Setelah menikah, seorang laki-laki akan meninggalkan rumah orang tuanya dan tinggal di rumah keluarga istrinya. Namun mereka tentunya juga boleh tinggal di rumah sendiri yang terpisah dengan keluarga istrinya. Walaupun mengunjungi mertua dapat dilakukan kapan saja, tetap ada saat-saat tertentu mereka mengunjungi mertua melalui tradisi manjalang mintuo tersebut.
Tradisi Manjalang Mintuo atau mengunjungi orang tua atau keluarga suami saat masuknya Ramadan maupun saat Hari Raya, sebagian besar masih dipelihara oleh masyarakat Minang. Apalagi bagi pasangan yang baru menikah, maka manjalang mintuo merupakan sebuah keharusan yang rasanya tidak pantas untuk ditinggalkan.
Bukan hanya pasangan muda, lagi-lagi berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis sendiri, manjalang mintuo merupakan tradisi yang masih dijaga kalangan yang sudah lama menikah dan sudah memiliki anak.