Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Human Resources

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Lampu Sensor Cahaya, Solusi Saat Rumah Ditinggal Mudik

30 April 2022   05:48 Diperbarui: 30 April 2022   05:53 3630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu Sensor Cahaya, Solusi Saat Rumah Ditinggal Mudik
Lampu sensor cahaya di teras rumah (foto by widikurniawan)

Musim mudik jelang lebaran tiba. Libur yang cukup panjang akan dimanfaatkan oleh orang-orang guna melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Namun, mudik menyisakan kekhawatiran, termasuk meninggalkan rumah dalam keadaan tak berpenghuni selama berhari-hari. Tentunya banyak cara yang diterapkan agar rumah kita tetap dalam keadaan aman saat ditinggal mudik. Dari mulai memastikan barang-barang berharga tersimpan aman, memasang CCTV, hingga meminta bantuan tetangga dan petugas keamanan lingkungan jika ada.

Selain itu ada salah satu kebiasaan yang cukup menyisakan kegalauan ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, yaitu apakah lampu teras perlu dinyalakan terus atau tidak?

Sebagian orang merasa perlu menyalakan terus lampu teras selama ditinggal pergi berhari-hari. Masalahnya, terkadang hal ini justru menandakan bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena ketika siang hari lampunya terlihat selalu menyala. Orang yang berniat jahat pun disinyalir akan menandai perihal lampu ini.

Sebaliknya, jika lampu teras kita matikan, maka di malam hari teras rumah kita bakal gelap gulita. Kondisi ini juga rawan karena bisa juga menjadi tanda bagi orang yang berniat jahat.

Lha terus mesti gimana ya? Serba salah jadinya.

Cara paling umum adalah meminta bantuan tetangga terdekat untuk menyalakan atau mematikan lampu teras kita setiap pagi dan menjelang petang hari. Tetapi langkah ini jelas perlu effort lebih karena sudah pasti merepotkan orang lain.

Juga kalau dipikir-pikir tidak terlalu disarankan mengingat biasanya tetangga hanya bisa mematikan atau menyalakan lewat meteran listrik, bukan sakelar yang biasanya terletak di dalam rumah. Jadi sekali klik meteran, maka listrik di dalam rumah akan mati dan hidup seluruhnya.

Lampu sensor cahaya sebagai solusi

Untuk mengatasi dilema itu, dan juga tak perlu merepotkan tetangga untuk bolak-balik mematikan dan menyalakan meteran listrik, sebenarnya kita bisa menggunakan jenis bola lampu dengan sensor cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun