Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Human Resources

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Mudik dan Titipan Oleh-Oleh yang Kadang Nyusahin Orang

1 Mei 2022   21:32 Diperbarui: 6 Mei 2022   20:30 2540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik dan Titipan Oleh-Oleh yang Kadang Nyusahin Orang
Suasana mudik di Terminal Poris Plawad (foto: Kompas.com/Muhammad Naufal)

"Eh, elu mau nitip apa? Ntar gue bawain," nah kalau begini jadinya kan enak, soalnya ada tawaran.

Kalau tidak ada? Wah, ya mesti lihat-lihat dulu sikonnya bagaimana. 

Nitip jangan nyusahin orang dong

Namanya juga nitip, usahakan jangan nyusahin orang yang dititipin. Misal nih, orang mudik lebaran ke Solo, dititipin beli daster batik di Pasar Klewer. Ya, memang Pasar Klewer itu di Solo, tapi kan namanya lebaran kan nggak mesti keluyuran ke pasar sekedar nyari daster batik. Lha iya kalau size-nya pas, dan corak serta modelnya cocok, kalau enggak kan repot.

Ada lagi yang nitip tahu bakso Ungaran mentang-mentang yang dititipin pulang kampung ke Semarang. FYI, Ungaran itu ibu kota Kabupaten Semarang, kalau si teman mudiknya masih di area Kota Semarang kan sudah beda daerah administratif, dan itu tidak bisa dikatakan dekat ya kawan.

Mungkin effort dari Kota Semarang ke Ungaran nyari tahu bakso bisa lebih mahal dibandingkan ongkos kirim andai beli online dari Jakarta.

Saya paham sih, sensasinya beda antara belanja online dengan dapat karena oleh-oleh. Satunya bayar, satunya lagi berpotensi enggak usah bayar (hehe). Apalagi ketemunya sama orang yang nggak enakan. Tak kuasa menolak permintaan. 

Lihat-lihat dong yang dititipin naik apaan

Misal saja nih, nitip batik sekeranjang dari Yogya (busyet, nitip apa kulakan?), dan yang dititipin tuh mudiknya naik bus. Udah gitu ikut program mudik gratis pula.

Ya, kan kasihan gitu loh. Pasti dia bakal repot bawain titipan temannya.

Mungkin berbeda jika yang dititipin tuh naik mobil pribadi, apalagi mobil box pribadi, pasti banyak space untuk muatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun