Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Human Resources

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Belajar Menghormati dan Menjaga Lautan dari Suku Bajo

17 April 2023   05:42 Diperbarui: 17 April 2023   20:17 2025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Menghormati dan Menjaga Lautan dari Suku Bajo
Indahnya perairan di pesisir Sulawesi Tenggara (foto by widikurniawan)

Anak-anak kecil sudah belajar hidup berdampingan dengan laut (foto by widikurniawan)
Anak-anak kecil sudah belajar hidup berdampingan dengan laut (foto by widikurniawan)

Menjadi traveller yang bertanggung jawab dan menjaga alam

Sebagai wisatawan atau traveller yang berkunjung ke pulau-pulau dan daerah pesisir, sebaiknya turut bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan laut. Orang luar memang berpotensi membawa sampah ke daerah-daerah tersebut, maka hindarilah menjadi sosok penyumbang rusaknya lingkungan alam.

Sebutlah ketika wisatawan membawa bekal makanan kemasan plastik. Botol minuman plastik hingga kemasan rokok juga menjadi bekal yang kerap dibawa.

Meninggalkan sampah-sampah kemasan itu di daerah pulau kecil atau pesisir, sangat berisiko turut mengikis kelestarian lingkungan laut. 

Kita mungkin tidak membuangnya langsung di lautan, tetapi sampah-sampah kemasan itu barangkali akan terbawa ke arah laut jika tak ada pengelolaan yang baik di pulau yang kita kunjungi.

Hormati nelayan dan hormati lautan (foto by widikurniawan)
Hormati nelayan dan hormati lautan (foto by widikurniawan)

Sedikit tips bagi wisatawan yang berencana melakukan perjalanan menyambangi daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, hormatilah kehidupan dan tradisi masyarakat setempat. Terutama soal sampah, selain tidak membuang sampah sembarangan, sebaiknya meminimalisir membawa barang-barang yang bisa berujung limbah di daerah tujuan.

Botol minuman plastik misalnya, lebih baik gunakan botol minuman yang bisa diisi ulang. Bukan yang sekali pakai buang.

Jika membawa bekal makanan seperti roti, sebaiknya tidak menggunakan kemasan plastik maupun kertas. Simpanlah bekal dalam kotak makanan khusus.

Kemudian jika memang terpaksa ada sampah yang harus kita buang, sebaiknya simpan dulu dalam tas kita untuk dibuang pada tempat yang semestinya nanti.

Sebenarnya langkah-langkah tersebut tak hanya berlaku saat mengunjungi daerah pesisir. Menjaga alam saat travelling wajib dilakukan ke manapun kita datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun