Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.
Usai Ramadan Lalu Puasa Syawal 6 Hari, Itu Sama dengan Berpuasa Setahun
Puasa Syawal adalah hukumnya sunnah berbeda dengan puasa Ramadan yang hukumnya wajib bagi orang-orang yang beriman.
Pada beberapa tempat di Jawa Timur terutama daerah Pantura seperti Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan juga Madura, terdapat tradisi yang dinamakan Lebaran Kupat.
Tradisi ini sebenarnya aktivitas menjalankan puasa sunnah Syawal selama 6 hari yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal. Pada Hari ke-7 tanggal 8 Syawal adalah perayaan Lebaran Kupat.
Puasa Syawal tersebut bukan hanya sekedar tradisi yang masih dilestarikan masyarakat di sana, tetapi sesungguhnya itu adalah ajaran sunnah Rasulullah.
Rasulullah SAW pernah bersabda melalui Hadis Riwayat An Nasa'i. Dari Abu Ayyub Al Anshari r.a. diriwayatkan bahwa Raulullah bersabda : "Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seolah-olah dia telah melaksanakan puasa selama setahun."
Berpuasa bagi seorang hamba akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat. Artinya mengerjakan sehari puasa berpahala dengan sepuluh kebaikan. Tiga puluh hari berpuasa berarti sama dengan pahala 300 hari puasa atau puasa selama 10 bulan.
Sedangkan berpuasa 6 hari selama bulan Syawal mendapatkan pahala setara dengan 60 hari puasa atau sama dengan 2 bulan. Jika sudah berpuasa Ramadan lalu disambung 6 hari puasa Syawal, maka itu berarti sama dengan puasa 12 bulan atau setahun.
Hadis tersebut menunjukkan gambaran bahwa kita diwajibkannya berpuasa sebulan untuk Ramadan dan 6 hari puasa sunnah pada bulan Syawal. Hal itu semata-mata untuk menyempurnakan pahala berpuasa selama setahun.
Puasa Syawal tidak harus dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut. Namun bisa dilaksanakan selama bulan Syawal sebanyak 6 hari. Bisa juga dilaksanakan setiap Senin dan Kamis dalam 3 pekan di bulan Syawal.