Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.
Mudik Jadi Malapetaka Gegara Stop Kontak Listrik
Dulu waktu masih aktif bekerja pada setiap Lebaran selalu menyempatkan mudik ke Rumah Mertua di Bandung. Jadwal mudik ini selalu bergiliran dengan berlebaran di rumah orang tua sendiri yang kebetulan berada di kota yang sama.
Artinya jika pada Lebaran tahun lalu momen Lebaran bersama orang tua sendiri, maka pada tahun berikutnya momen Lebaran berada di rumah mertua atau orang tua suami.
Biasanya kami mempersiapkan mudik sepekan sebelum hari H nya berangkat. Dari mulai kendaraan harus dalam keadaan aman sampai dengan persiapan barang perlengkapan yang akan dibawa.
Saat itu pada tahun 90-an, kedua anak kami masih duduk di bangku SMP. Sudah cukup besar untuk dilibatkan dalam mempersiapkan mudik.
Kami benar-benar memiliki jadwal yang jelas agar keadaan rumah aman ketika kami pergi untuk mudik.
Rumah harus dalam keadaan bersih, tidak ada satupun kotoran seperti cucian pakaian yang menumpuk, atau piring-piring kotor di dapur.
Kendaraan roda dua seperti sepeda dan motor diamankan masuk ke dalam rumah tidak lagi diparkir di garasi yang posisinya ada di luar.
Bahkan kendaraan roda dua tersebut juga menggunakan kunci ganda agar lebih aman dari incaran para maling.
Begitu pula semua pintu-pintu sudah terkunci dengan baik, regulator elpiji dilepas.
Sistem perlistrikan dari mulai stop kontak televisi, mesin cuci, rice cooker termasuk juga stop kontak untuk kulkas.