Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan Terakhir

1 April 2023   13:12 Diperbarui: 1 April 2023   13:35 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Terakhir
OmJay/ dokpri

Bila dokter menyampaikan bahwa hidupmu hanya tinggal sebulan lagi, maka mulailah perbaiki diri. Jangan mengeluh dan pasrahkan diri hanya kepada Allah. Selalu berbuat baik dan menunaikan zakat. Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.

Jadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir dan terindah dalam hidupmu. Bila engkau dipanggil Allah dan bertemu malaikat pencabut nyawa, katakan pada mereka. Wahai malaikat yang baik hati. Aku tahu bahwa dicabut nyawa itu sakit. Tak ada manusia yang kuat menjalaninya. Namun, izinkan aku mati dalam keadaan tersenyum. Supaya keluargaku ikut tersenyum melepas kepergian aku dan tidak menangisi kepergian aku.

Ketika manusia lahir, banyak manusia yang tersenyum bahagia menerima kehadiran kita di dunia. Bayi itu menangis ketika keluar dari rahim ibunya. Namun, setelah kita mati akan banyak orang bersedih hati bila kita banyak menolong orang lain. Mereka akan menangis kehilangan orang yang dicintainya.

Harta benda dan kekayaan yang kumiliki akan ku tinggalkan dan hanya selembar kain kafan putih yang akan aku pakai di dalam kubur. Pesanku mandikan aku, kafani aku, dan sholat kan aku. Sebab saat itu aku tak bisa lagi mandi sendiri. Aku tak bisa lagi memakai kain kafan sendiri dan aku tidak bisa lagi jalan ke masjid untuk sholat berjamaah.

Mobil ambulance sudah ada di depan rumahku. Aku akan menjauh dari rumahku sendiri menuju rumah masa depan. Aku tak tahu dimana aku akan dikuburkan. Kuserahkan semuanya pada pihak keluarga besar ku. Semoga aku dimakamkan di dekat orang-orang Sholeh dan Sholehah. Orang-orang yang selalu berbuat baik dalam hidupnya dan mau menolong orang lain dengan hartanya.

Ya Allah, jadikan Ramadhan tahun ini ramadhan yang terindah dalam hidupku. Bila aku mati esok hari, ada bekal yang akan kubawa mati. Semoga amalku di dunia dan tabungan akhirat yang aku kumpulkan sudah cukup untuk perjalanan abadi.

Bacaan kitab suci Alquran diperdengarkan ketua musholla Al Hamzah. Aku begitu menikmatinya. Seolah aku sedang bercakap-cakap dengan penguasa langit dan bumi. Puasa Ramadhan tahun ini semoga bukan puasa terakhir aku. Beri aku kesempatan untuk memperbaiki diri di Ramadhan tahun yang akan datang. 

Entah mengapa aku merasa tabunganku belum cukup untuk bertemu Allah. Namun, kalau engkau tetap memanggilku, aku siap dipanggil kapan saja. Ramadhan menjadikan aku manusia yang semakin bertakwa dan mengerti arti kehidupan.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun