Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jawaban Lucu Pertanyaan Ramadan

5 April 2024   06:19 Diperbarui: 5 April 2024   06:26 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawaban Lucu Pertanyaan Ramadan
sumber gambar dokpri

Ada sebuah pertanyaan yang sulit dijawab dengan matematika Allah. Kalau berdasarkan logika matematika, seharusnya mereka merugi. Namun Allah Maha Adil. Mereka semua bisa bertahan hidup di kota Bandung.

"Indit tunduh teu indit butuh' artinya pergi ngantuk. Tidak pergi perlu. Itulah falsafah orang Sunda yang sangat bagus maknanya.

Inilah jawaban terindah dari Allah. Omjay tanya apa resepnya kang Asep Surya bisa bertahan di kondisi sulit saat ini? 

Ternyata jawabannya ketemu dan lucu. Omjay dibuat tersenyum pagi ini. Setiap bulan mereka membantu mengumpulkan donasi untuk anak yatim. Alhamdulillah sampai saat ini rutin mereka lakukan.

Secara kebetulan Omjay diberi amanah oleh sekolah untuk menyalurkan zakat fitrah. Omjay langsung kirimkan donasinya kepada Allah. Semoga dapat digunakan untuk membahagiakan anak yatim di hari raya idul Fitri nanti.

Kalau dipikir-pikir lucu juga ya. Jumlah pemasukan berjualan menurun. Namun mereka masih bisa mendapatkan keuntungan walaupun kecil. Mental mereka dalam berjualan memang bermental baja dan tetap fokus berjualan setiap harinya.

Omjay sendiri menjadi tersenyum dan mentertawakan diri sendiri. Sekarang Omjay menjadi seorang penulis. Setiap hari menulis apa yang Omjay kuasai dan sukai. Omjay menuliskannya di https://kompasiana.com/wijayalabs

Setiap tulisan Omjay belum tentu dibaca oleh orang lain. Omjay selalu rajin membagikannya di media sosial yang Omjay ikuti. Termasuk juga berbagai WhatsApp group yang Omjay ikuti. Bahkan ada admin WhatsApp group yang langsung mengunci wag supaya Omjay tidak berkirim tulisan di wag tersebut. Oh my God!

Bagi Omjay membagikan tulisan itu sedekah. Jadi Omjay tersenyum saja bila mereka tak mau membacanya. Bila dibaca akan banyak pencerahan yang diterima, dan bila tak dibaca ya tidak apa-apa.

Seperti kang Asep Surya yang menjadi pedagang di pasar tumpah Jerman ini. Banyak orang yang datang melihat barang dagangannya. Namun, tak semua orang membelinya. Beliau tetap tersenyum ramah bahkan kepada orang yang memarkirkan mobilnya di depan dagangannya.

sumber gambar dokpri 
sumber gambar dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun