Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kehidupan Para Pedagang Kecil di Kota Bandung

20 April 2024   13:12 Diperbarui: 23 April 2024   12:48 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan Para Pedagang Kecil di Kota Bandung
sumber gambar dokpri

Pendahuluan 

Pagi ini omjay mau sarapan pagi. Alhamdulilah banyak pedagang kecil di pagi hari. Mereka berdagang hanya di pagi hari saja. Inilah kehidupan para pedagang kecil yang ada di kota bandung. Tepatnya di gang abadi 1 RT 004 RW 06 Babakan Tarogong kecamatan Bojongloa kaler, pasir koja Bandung. Jawa  Barat.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

Isi tulisan ini adalah kisah omjay di pagi hari yang sedang membeli sarapan pagi di kota Bandung yang asri. Harga makanan di sini murah sekali dan dengan uang Rp. 5000 sudah bisa sarapan pagi dengan nikmat sekali.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

Apa saja yang dijual pedagang kecil di kota Bandung?

Banyak makanan dan minuman yang dijual di sini. Omjay membeli nasi kuning emak enok dua bungkus. Satu untuk omjay dan satu lagi buat emak esih mertua omjay.

Satu bungkusnya murah sekali. Sebungkus sudah lengkap dengan kerupuk hanya Rp. 5000. Plus teh tawar panas yang dibungkus plastik. Sampai rumah tinggal dituang ke gelas besar

Istri Omjay lebih suka makan bubur ayam emak Oyoh dan gorengan emak Enung yang lezat. Harga makanan di pagi hari tidak semahal di siang hari. KAMI semuanya dibuat happy. Kota Bandung adalah kota dengan beragam kuliner yang memikat hati.

Kalau sudah berada di sepanjang jalan Diponegoro harga makanannya tidak mahal. Para pedagang kecil tidak mengambil untung terlalu banyak. Asal ada untung dan sudah bisa balik modal, mereka senang sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun