Wiwid Nurwidayati
Wiwid Nurwidayati Full Time Blogger

Suka nulis, suka baca buku, suka makan, suka jalan-jalan. Pemilik website : https://wiwidstory.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ibu, Selamanya Kamu Sosok Tangguh di Hidupku

21 April 2021   23:36 Diperbarui: 21 April 2021   23:58 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu, Selamanya Kamu Sosok Tangguh di Hidupku
kenangan-dengan-ibu-jpg-6080541eb6b9c8455103c942.jpg

"Kapan mudik? Tahun ini lebaran di Yogya saja, ya! " Begitu kata ibu beberapa waktu lalu sebelum puasa. Katanya dia sudah kangen banget sama kami. Ini tahun kedua lebaran masih dalam masa pandemi corona. Pemerintah masih melarang untuk mudik. Saya membayangkan betapa sedihnya ibu, karena tahun ini anak-anaknya yang sebagian besar pergi merantau tidak bisa pulang. Sepi lagi.

Ibu, satu-satunya orangtua yang masih sugeng, ditinggalkan bapak untuk selamanya sejak 32 tahun yang lalu. Beliau menghidupi kami dengan sekuat tenaga, tidak ada keinginan menikah lag, meski waktu itu ada yang mau mempersuntingnya. Dengan 6 orang anak, yang mana pada saat ayah tiada si bungsu masih  berusia 6 bulan dan si sulung kelas 1 SMA.

Aku, Ibu dan Pernikahan Adik Paling Bungsu
Aku, Ibu dan Pernikahan Adik Paling Bungsu

Ibu juga yang membawaku ke tanah impian, Makkah dan Madinah. Suatu hari di telepon, alat yang mendekatkan jarak kami, Batam - Jogja, berkata jika dia ingin ke Makkah tetapi hanya denganku. Jika tidak denganku beliau tidak mau pergi. Padahal waktu itu uang untuk pergi ke sana tidak ada sama sekali. Namun, 2 tahun setelah percakapan tersebut keinginannya diijabah. Kami berangkat ke Mekkah, tanpa keluar uang sepersen pun. Ada yang memberangkatkan kami, gratis. Alhamdulillah.

di-madinah-jpg-60804f60d541df7df4008202.jpg
di-madinah-jpg-60804f60d541df7df4008202.jpg
Foto di atas adalah sesaat setelah kami menginjakkan kaki di Madinah. Setelah bebersih di hotel, shalat di halaman Masjid Nabawi.

whatsapp-image-2019-04-28-at-15-18-58-1-60805041d541df2c251842f2.jpeg
whatsapp-image-2019-04-28-at-15-18-58-1-60805041d541df2c251842f2.jpeg
Tanpa doa ibu, saya yakin tidak secepat ini bisa menginjakkan kaki di Tanah Haramain.Tetapi, saya sendiri belum bisa membahagiakannya. 

Cordelia Hotel Kartika Dewi Yogyakarta
Cordelia Hotel Kartika Dewi Yogyakarta
Semoga masih ada kesempatan membahagiakannya. Kapanpun, kamu wanita tertangguh dalam hidupku, ibu.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun