Suka nulis, suka baca buku, suka makan, suka jalan-jalan. Pemilik website : https://wiwidstory.com
Apa Saja Topik Obrolan Saat Lebaran?
Jika bertemu teman lama seperti ini, biasanya kami membicarakan tentang teman-teman lain yang kami kenal. Bagaimana kondisinya sekarang ini, anak berapa, kerja di mana.
Apalagi jika bertemu dengan teman lama di tempat kerja yang paling terbaru ditingggalkan. Biasanya kami akan mengabsen satu-satu. Bahkan tak terasa ghibahan kami kadang agak sedikit melenceng. Namun, semuanya membuat kami seperti bernostalgia dan suasana terlihat semakin menggembirakan.
3. Keluarga Besar
Bertemu dengan keluarga besar biasanya kami akan menceritakan kondisi daerah masing-masing. Kebetulan keluarga saya banyak yang merantau. Jadi saat lebaran, kami akan menceritakan kondisi masing-masing kota, juga harga-harga makanan mau pun bahan pokok yang sangat berbeda satu sama lainnya.
Selain membahas itu, tentu saja kami membahas anak-anak juga dong. Kalau membahas anak-anak biasanya tentang masa depan mereka mau sekolah di mana dan lain sebagainya.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Obrolan saat Lebaran
Saat lebaran mungkin saking euforia kebahagiaan kita bisa bercengkerama satu dengan yang lain hingga melupakan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Apa sih? Seperti tidak tahu saja, mungkin contoh kecilnya ketika ibu-ibu saling berkumpul di bawah rindangnya pohon mangga di hari biasa, topik bahasan akan melanggar kemana-mana. Nah, red light obrolan saat lebaran apa saja?
1. Jangan Sampai Perkataan Kita Menyakiti Lawan Bicara
Biasanya ada tuh beberapa orang yang anaknya sukses dan berhasil. Sedang anak lawan bicaranya terlihat biasa atau cenderung banyak mengalami kegagalan. Maka ada baiknya jangan terlalu sombong dan membanggakan diri, sehingga lawan bicara terasa rendah diri atau mungkin di dengar langsung anak yang bersangkutan. Maka, biasa sajalah dalam bercerita, karena kita tidak eprnah tahu kondisi dia saat itu. Bisa jadi perkataan kita menyakiti hatinya.
2. Don't Ghibah
Don't Ghibah! Iya, ini jangan sampai ya melantur dengan ghibahin orang. Apalagi menceritakan aib-aib yang seharusnya hanya kamu yang tahu. Sebab jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia, momen yang seharusnya kita kembali fitri justru jadi awal membuat dosa.
3. Ingat Waktu
Jangan sampai lupa waktu dong, meski mungkin kita jarang bertemu. Tapi siapa tahu, pemilik rumah itu mau istirahat, mungkin ada keperluan lain atau memang tamunya banyak. Jadi kalau bertamu yang pasti ingat waktu ya. Kalau mau lama, ada baiknya janjian lagi deh kapan-kapan. Bisa di lain hari jumpa di resto mana, atau di kafe mana yang memang tujuannya untuk temu kangen dan menghabiskan waktu bersama.
Kesimpulan
Jadi menurut saya, topik obrolan saat lebaran itu tergantung kepada masing-masing orang. Bisa jadi anak muda yang berjumpa dengan kawan satu gengnya akan membahas tentang tayangan media sosial yang sedang viral. Atau misalkan pedangang ebrtemu dengan pedagang mungkin akan cenderung membahas tentang perdagangan tersebut.