Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Jangan Ngabuburit dengan Melakukan Perbuatan Maksiat

7 April 2022   13:20 Diperbarui: 7 April 2022   13:27 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Ngabuburit dengan Melakukan Perbuatan Maksiat
Ilustrasi ngabuburit dengan berburu makanan di pasar kuliner dadakan (Sumber : tribunnews.com)

Teringat masa kecil dulu sewaktu bulan Ramadan. Kala itu lagi belajar berpuasa dan oleh karenanya ibadah puasa yang dilakukan terasa sangat berat dan melelahkan.

Rentang waktu antara shubuh sampai magrib terasa sangat panjang. Pikiran selalu tertuju kepada rasa haus dan lapar. Oleh karenanya hal yang terbayang adalah minuman dingin nan menyegarkan dan makanan yang enak nan mengenyangkan.

Bersama teman-teman sebaya, kami biasanya mengalihkan rasa haus dan lapar dengan ngabuburit. Kegiatan yang kami lakukan ketika ngabuburit itu biasanya bermain kucing-kucingan, maenbal (bermain sepak bola), atau berenang di kolam ikan milik warga yang cukup besar.

Selain itu, kami juga melakukan kegiatan ngabuburit dengan jalan-jalan mengitari kampung sekitar yang jaraknya cukup jauh. Jaraknya jika dikumulatifkan mungkin mencapai 3-4 kilo meter.  

Kalau dipikir-pikir sekarang, kegiatan ngabuburit yang kami lakukan justeru mengundang rasa haus dan lapar. Seperti dengan bermain kucing-kucingan, menguras tenaga cukup banyak dan membuat keringat banyak keluar. Dampaknya pasti tenggorokan menjadi kering dan haus. Begitu pula dengan maenbal, berenang, atau jalan-jalan ke tempat yang jauh.

Tapi namanya juga anak-anak. Kendati kegiatan ngabuburit seperti itu melelahkan dan mengundang rasa haus atau lapar, tapi tetap riang gembira.

Padahal sesungguhnya kegiatan ngabuburit bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat atau mengandung banyak kebaikan. Misalnya baca buku, bersih-bersih rumah, membuat kerajinan, dan sebagainya. Tapi pikiran kami yang masih anak-anak waktu itu tidak sampai ke sana.

Bagaimana dengan para orang tua atau orang-orang dewasa masa itu, kegiatan apa yang mereka lakukan ketika ngabuburit? Tradisi ngabuburit adalah sebuah tradisi menghabiskan atau "membuang" waktu dengan sengaja untuk menunggu datangnya waktu magrib atau datangnya waktu berbuka puasa.

Tradisi ngabuburit dulu sesungguhnya lebih banyak dilakukan oleh anak-anak untuk mengalihkan rasa haus dan lapar. Para orang tua atau orang-orang dewasa jarang melakukan kegiatan tersebut.

Tradisi Ngabuburit Saat Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun