Hati-hati, Amal Kebaikan Bisa Hancur karena Perbuatan Dosa yang Kita Lakukan
Selain itu, perbuatan buruk yang bisa merusak amal kebaikan juga adalah sikap pamer atau riya. Artinya ketika melakukan kebaikan tidak tulus ikhlas, tapi ada motif lain.
Misalnya rajin berderma tapi ingin dipuji sebagai seorang dermawan. Rajin berderma tapi ingin disanjung-sanjung orang lain. Dan sebagainya.
Sikap sombong juga termasuk perbuatan buruk yang bisa merusak amal kebaikan. Seperti rajin berderma tapi dalam hati merasa dirinya lah yang paling dermawan. Dia menganggap tidak akan ada orang lain sedermawan dirinya.
Bisa juga rajin berderma tapi dengan maksud merendahkan orang yang dikasih derma itu. Dia berderma karena ingin membuktikan bahwa dirinya lebih tinggi kedudukannya dari orang yang dikasih derma itu.
Di luar yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa perbuatan buruk lain yang bisa merusak amal kebaikan. Sebut saja murtad, ghibah (membicarakan kejelekan orang lain), berbuat dzalim (aniaya) kepada orang lain, memutus hubungan silaturahmi, dan sebagainya.
Dengan demikian kita patut bersyukur jika telah bisa melakukan banyak amal kebaikan. Namun kita juga patut waspada dengan perbuatan buruk yang bisa merusak amal kebaikan itu. Kita harus bisa menjaga jangan sampai amal kebaikan yang kita lakukan rusak oleh perbuatan buruk yang kita lakukan.
Pesan moralnya adalah kita harus terus memperbanyak, melakukan, dan menjaga perbuatan baik. Di sisi lain kita harus bisa meminimalisir untuk tidak melakukan perbuatan buruk.