Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan

19 April 2022   08:05 Diperbarui: 19 April 2022   08:29 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan
Ilustrasi Lailatul Qadar (Sumber : tribunnews.com)

Lailatul qadar harus "dijemput", bukan ditunggu. Cara menjemputnya adalah dengan cara beribadah, mendekatkan diri kepada-Nya, disertai dengan bertaubat, yakni menyadari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.

Hal tersebut jika dilakukan dengan penuh kesadaran, ikhlas, dan berkesinambungan, akan berbekas dalam jiwa. Sehingga hal itu kemudian akan menimbulkan kedamaian dan ketentraman.

Amalan-amalan yang bisa dilakukan ketika "menjemput" lailatul qadar antara lain i'tikaf (berdiam diri di masjid), berzikir, berdo'a, tadarrus Al-Qur'an, dan lain-lain.

Ada pun bacaan do'a khusus pada saat itu adalah do'a "sapu jagat", yakni "robbanaa aatina fiddun-ya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzabannaar". Namun bisa juga "Allohumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun