Puasa Mengajarkan Kepekaan dan Kepedulian Sosial
Puasa adalah salah satu ibadah, bagian dari Rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam di seluruh dunia selama bulan Ramadan. Umat Islam yang berpuasa wajib menahan diri dari tidak makan atau tidak minum dan tindakan-tindakan tertentu mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus alias tidak makan dan tidak minum semata. Puasa juga membawa banyak pelajaran dan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya puasa mengajarkan tentang kepekaan dan kepedulian sosial.
Puasa mengajarkan umat Islam untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang kurang beruntung. Mereka mungkin tidak mampu untuk makan dan minum sebagaimana orang-orang pada umumnya.
Dengan tidak makan dan tidak minum selama seharian, orang yang berpuasa bisa belajar untuk lebih memahami dan menghargai nilai-nilai kesederhanaan, bersyukur, dan belas kasih.
Dalam konteks sosial, puasa membantu orang yang melakukannya menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Selain itu belajar mengendalikan nafsu diri sendiri dan sebaliknya memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitarnya.
Selanjutnya puasa juga membantu meningkatkan rasa empati kepada orang lain. Puasa membantu orang yang melakukannya lebih sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Dengan adanya rasa empati, diharapakan kemudian muncul atau tumbuh kepedulian terhadap orang lain atau kepedulian sosialnya lebih meningkat.
Orang yang berpuasa, dengan demikian tidak akan bersikap egois, hanya mementingkan diri sendiri. Orang yang berpuasa bisa lebih peduli dan memperhatikan orang lain yang ada di sekitarnya yang memang perlu mendapat perhatian dan bantuan.