Pedagang Dadakan di Bulan Ramadan
Akan tetapi bagi anak muda yang jadi pedagang makanan/minuman dadakan di bulan Ramadan seperti saat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal itu agar jualannya laku dan hasil atau keuntungannya bisa maksimal.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pedagang makanan/minuman dadakan di bulan Ramadan.
Pertama, kualitas makanan/minuman. Pastikan bahwa makanan/minuman yang dijual memiliki kualitas yang baik, segar, dan tidak basi. Hal itu agar para pembeli puas dan tidak kecewa. Selain itu agar makanan aman ketika dikonsumsi oleh para pembeli.
Kedua, harga yang bersaing. Pasang harga yang tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Harga usahakan tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dipasang oleh pedagang lainnya.
Ketiga, lokasi yang strategis. Pilihlah lokasi yang strategis untuk menjual makanan/minuman. Mungkin di halaman masjid, halaman pusat perbelanjaan, atau tempat ramai lainnya.
Keempat, jaga kebersihan dan keamanan makanan/minuman. Pastikan tempat, wadah, atau bungkus makanan bersih. Jangan terlihat kumuh atau terkesan jorok. Pastikan juga tempat, wadah, atau bungkus makanan aman dari zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan.
Kelima, berikan pelayanan yang baik dan ramah. Hal itu agar pembeli merasa betah dan nyaman, sehingga mereka tidak kapok, mau datang kembali.
Keenam, bisa memanfaatkan media sosial sebagai media untuk promosi. Mungkin bisa melalui whatsapp, instagram, facebook, dan yang lainnya. Gunakan foto atau gambar yang berkualitas baik dan menarik.
Ketujuh, karena jualan di bulan Ramadan, maka jual makanan/minuman yang khas dan banyak dikonsumsi di bulan Ramadan. Ikuti selera pembeli. Artinya jangan menjual makanan/minuman yang kurang diminati oleh pembeli.
Demikian beberapa tips untuk para pedagang makanan/minuman dadakan di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
