Bakso, Kuliner Nusantara yang Sangat Populer
Bakso merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Sebab rasa-rasanya tak ada orang yang tidak tahu dan tidak suka bakso.
Tua dan muda, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa, kalangan atas dan kalangan bawah, atau siapa pun yang tinggal di Indonesia pasti tahu dan semuanya suka bakso. Kalau pun ada yang tidak suka bakso, mungkin jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Bakso bisa ditemukan di mana saja. Sebab di semua tempat, daerah, atau kota, bisa dipastikan ada makanan yang biasa dicampur dengan mie itu.
Bakso bisa disantap dalam situasi apa pun. Bakso bisa disantap pada pagi hari, bisa siang hari, bisa sore hari, bisa malam hari, bisa waktu cuaca dingin, bisa waktu cuaca panas, atau kapan pun, bakso akan tetap terasa enak dan nikmat waktu disantap.
Termasuk pula bakso sangat enak dan nikmat di santap sehabis lebaran ini. Dan bisa dipastikan orang-orang akan banyak yang berburu bakso di hari-hari setelah lebaran.
Kendati bakso merupakan kuliner legendaris Indonesia (nusantara), tapi bakso ternyata bukan kuliner asli Indonesia. Menurut beberapa versi, bakso berasal dari negeri Tiongkok. Bakso masuk ke Indonesia pada awal abad ke-20 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Seorang pedagang asal kota Fujian, Tiongkok, bernama Meng Bo alias Djie Po atau Tjia Po, disebut-sebut sebagai orang yang membawa bakso ke Indonesia. Meng Bo membawa resep dan teknik pembuatan bakso dan kemudian memperkenalkannya di Indonesia.
Sekira tahun 1920 an Meng Bo membuka warung bakso di daerah Pabean, Surabaya. Bisnis bakso Meng Bo sukses dan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Ada juga versi yang menyebut bahwa Meng Bo adalah orang yang pertama kali membuat bakso. Meng Bo disebut sebagai seorang pemuda yang baik dan berbakti kepada orang tuanya. Ia berasal dari kota Fuzhou, Tiongkok.
Orang tua Meng Bo sudah pada tua. Orang tua Meng Bo sudah tidak bisa lagi makan daging karena mereka sudah tidak kuat menggigit atau mengunyah daging. Padahal orang tua Meng Bo masih sangat ingin menikmati daging.