Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengenal Kembali Istilah Ngabuburit

16 Maret 2024   16:36 Diperbarui: 16 Maret 2024   16:37 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Kembali Istilah Ngabuburit
Ilustrasi kegiatan ngabuburit anak zaman doeloe dengan bermain ayunan di pohon (Sumber: tribunnews.com)

Istilah ngabuburit sudah ada sejak lama dan digunakan oleh masyarakat Sunda. Namun kapan pastinya istilah itu mulai digunakan, tidak ada sumber pasti yang bisa dijadikan referensi.

Kegiatan ngabuburit ini dilakukan oleh semua kalangan. Anak-anak, orang dewasa, laki-laki, perempuan, tua, muda, dan sebagainya.

Teringat waktu kecil dulu, kegiatan ngabuburit yang dilakukan oleh anak-anak biasanya memang murni ngabuburit. Artinya sekedar melakukan aktivitas agar sampai waktu burit (sore/petang). Misalnya hanya dengan sekedar nongkrong, ngobrol gak karuan, atau melakukan kegiatan lain yang minim manfaat kalau tidak bisa disebut nirmanfaat.

Akan tetapi banyak pula anak-anak dulu yang melakukan kegiatan ngabuburit dengan hal-hal yang cukup kreatif dan edukatif. Seperti dengan membuat mainan dari taneuh porang (tanah putih), melakukan permainan tradisional (seperti main bedil lodong, main egrang, main gatrik, main ayunan di pohon, dan sebagainya), atau berolahraga (sepak bola, berenang di kali/kolam, dan sebagainya).

Selain itu tak sedikit pula anak-anak dulu yang melakukan kegiatan ngabuburit dengan hal-hal yang cukup edukatif dan bermanfaat. Sebut saja misalnya dengan mengikuti kegiatan sanlat (pesantren kilat) dan kajian agama, termasuk membantu pekerjaan orang tua di rumah (misal memasak).   

Namun lain dulu lain sekarang. Kegiatan ngabuburit saat ini sangat beragam dan jauh berbeda dari kegiatan ngabuburit anak-anak dan orang-orang zaman doeloe.

Kegiatan ngabuburit saat ini bisa dengan bermain game online, bermain PS (play station), chatting via medsos, atau pergi ke mall. Semua itu tentu tidak bisa dilakukan pada zaman doeloe, karena memang belum ada.

Selamat berpuasa. Selamat ngabuburit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun