Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit dengan Mendengarkan Lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama

18 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   15:02 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit dengan Mendengarkan Lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama
Bang Haji Rhoma Irama (Sumber: kompas.com)

Bulan puasa alias bulan ramadan tahun ini berbarengan dengan musim hujan. Kadang dari pagi sampai pagi lagi hujan turun terus dan hanya jeda beberapa saat saja. Dalam kondisi seperti itu kita kadang malas keluar rumah. Enaknya tiduran atau rebahan "bermalas-malasan".

Dalam kondisi hujan terus menerus cukup sulit bagi kita untuk ngabuburit keluar rumah. Dalam kondisi hujan, kalau pun kita mau ngabuburit ke suatu tempat, berburu takjil, atau sekedar jalan-jalan mungkin kurang nyaman. Bagaimana agar kita tetap bisa ngabuburit dengan asyik di dalam rumah?

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Mungkin kita bisa membaca buku, nonton tv, membuat tulisan, atau hal lain yang bermanfaat.

Dalam hal ini saya punya cara ngabuburit sendiri. Salah satunya adalah ngabuburit dengan membuat tulisan sambil mendengarkan lagu-lagu Si Raja Dangdut Rhoma Irama.

Mengapa sambil mendengarkan lagu-lagu Si Raja Dangdut alias Bang Haji Rhoma Irama? Bagi saya lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama cukup istimewa. Selain enak di telinga juga syairnya mengandung nilai-nilai dakwah dan nasehat.

Jadi dengan mendengarkan lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama, kita bisa menikmati enaknya lagu dan sekaligus mendapat  pelajaran dan nasehat.

Memang ada juga lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama yang syairnya mengandung romantisme. Akan tetapi dalam syair lagu itu tetap ada nilai dakwah dan nasehatnya.

Seperti lagu yang berjudul "Dasi dan Gincu", "Bunga Surga", "Dawai Asmara", "Jatuh Cinta", "Kerinduan", "Kehilangan", "Tung Keripit", "Bulan Bintang", atau "Primadona Desa" misalnya. Syair-syairnya memang mengandung romantisme tapi tetap ada nilai dakwah dan nasehatnya.

Adapun lagu-lagu Bang Haji yang syairnya sarat dengan nilai-nilai dakwah dan nasehat diantaranya lagu "Taqwa", "Yatim Piatu", "Nilai Sehat", "Sebujur Bangkai", "Setetes Air Hina", "Buta Tuli", "Qur'an dan Koran", "Nyanyian Syetan", "Rana Duka", "Ghibah", "Judi", "Pesta Pasti Berakhir", "Bencana", "Kiamat", "Boleh Saja", "Terserah Kita", "Stop", "Perbedaan", "Romantika", "Sumbangan",  dan masih banyak lagi.

Mari kita ulas beberapa lagu di atas, seberapa kuat dan dalamnya nilai dakwah dan nasehat yang terkandung di dalamnya. Kita coba ulas 5 buah lagu saja, yakni "Nilai Sehat", "Terserah Kita", "Pesta Pasti Berakhir". "Boleh Saja, dan "Perbedaan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun