Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Diskon di Bulan Ramadan, Memancing Orang Jadi Hedon?

21 Maret 2024   20:04 Diperbarui: 21 Maret 2024   20:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskon di Bulan Ramadan, Memancing Orang Jadi Hedon?
Ilustrasi diskon barang (Sumber: tribunnews.com)

Kita benar-benar harus waspada dan bijak, serta cerdas ketika mau membeli barang yang dilabeli harga diskon. Dalam hal ini berlaku prinsip "teliti sebelum membeli".

Tulisan harga diskon yang besar-besar, banyak, dan masif di banyak toko atau tempat perbelanjaan, secara psikologis bisa mempengaruhi kita. Hal itu bisa jadi akan "menghipnotis" kita, sehingga kita tergiur atau tertarik untuk membeli tanpa memperhatikan kualitas barang yang kita beli.

Selain itu tulisan harga diskon yang besar-besar, banyak, dan masif yang dipasang di banyak toko atau di tempat-tempat perbelanjaan juga sangat mungkin memancing orang jadi bersikap hedon.

Tadinya orang mungkin hanya bermaksud untuk sekedar melihat-lihat saja, tidak bermaksud akan membeli barang. Akan tetapi ketika melihat ada tulisan "diskon" di atas atau di samping barang itu, muncullah niat untuk membeli. Padahal bisa jadi sesungguhnya orang tersebut "tidak membutuhkan" barang yang dibelinya itu.

Bisa jadi juga tadinya orang hanya bermaksud untuk membeli satu atau dua jenis barang, sesuai yang dibutuhkannya. Akan tetapi setelah melihat ada tulisan "diskon" di atas atau di samping beraneka jenis barang, tergoda lah hatinya untuk membeli banyak barang lain, padahal barang itu "tidak dibutuhkannya".

Kalau hal seperti itu terjadi, maka jelas adanya label "diskon" yang dipasang dalam aneka jenis barang di bulan ramadan menjelang hari raya lebaran bukan memancing orang jadi hedon lagi. Hal itu telah membuat orang jadi benar-benar hedon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun