Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)
Mengapa Yatim Tidak Termasuk Mustahiq Zakat : Perspektif Islam dan Upaya Membantu Mereka
Dalam Al-Qur'an dan Hadis, terdapat beberapa dalil yang mendukung konsep mengutamakan asnaf dan memberikan bantuan kepada anak-anak yatim secara lebih luas. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Al-Qur'an
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (Surah Al-Mumtahanah, ayat 8)
2. Hadis
"Orang yang merawat yatim dan aku di surga seperti ini." (Nabi Muhammad SAW menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah, lalu menyatukan keduanya.)
Dalam Islam, zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang penting, namun bukan satu-satunya cara untuk membantu mereka yang membutuhkan. Meskipun yatim tidak termasuk dalam kategori mustahiq zakat, kita memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memberikan dukungan kepada mereka dalam berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
Dengan mengambil pendekatan yang lebih luas dan berkelanjutan, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi anak-anak yatim, serta membantu mereka meraih kesempatan dan potensi penuh mereka dalam kehidupan.