RAMADAN
Pilihan
[Donasi Kiss] Memburu Pentolan Pemberontak Ditawari Sahur Bersama
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Bahkan ketika pulang dapat bingkisan yang cukup banyak. Sayangnya itu menjadi pertemuan terakhir, karena ia akhirnya terkena tsunami
Kisah ini menjadi kisah sahur yang unik dan penuh kenangan, terutama karena ketika si tokoh aku wawancara, ia menunjukkan sisi lain sebagai seorang perempuan sejati, seorang ibu. Peduli dengan anak-anaknya, peduli denganku sebagai tamu khususnya, bahkan sempat menitipkan paket untuk teman-teman di kantor media sebagai bentuk silaturahmi.
Padahal sebelum sampai di tempat tinggal persembunyiannya sekarang, ia bergerilya, tinggal di hutan pedalaman, dan selalu nomaden agar jejaknya tidak dideteksi oleh pasukan khusus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!