Agus Sutisna
Agus Sutisna Dosen

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan Talks (4): Etika Makan-Minum dan Menu Ramadhan Rosulullah

17 Maret 2024   23:15 Diperbarui: 17 Maret 2024   23:18 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Talks (4): Etika Makan-Minum dan Menu Ramadhan Rosulullah
www.detik.com

Riwayat yang mashur mengenai jenis makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh Rosulullah adalah kurma dan air putih. Sebagaimana hadits riwayat Abu Dawud, "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."

Di dalam Al Quran keistimewaan buah kurma ini disebutkan didalam An Nahl ayat 67: "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan."

Berdasarkan sebuah penelitian seperti dijelaskan dalam buku Hadits-Hadits Sains karya Abdul Syukur Al-Azizi, bahwa secara kimiawi Kurma yang dimakan setara dengan 85-87% dari beratnya. Dan, itu mengandung sekitar 20-24% air, 70-75% zat gula, 2-3% protein, 8,5% serat, dan kadar lemak yang rendah, yang tentu saja sangat baik bagi kesehatan.

Selain kurma dan air, di dalam banyak hadits juga diriwayatkan bahwa Nabi SAW juga mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat, baik buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya serat, maupun daging dan susu.

Dari berbagai sumber dijelaskan, bahwa selain air putih sebagai minuman ketika makan sahur dan berbuka, Nabi Muhammad SAW juga sering minum susu. Susu bahkan disebut sebagai minuman favorit Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan para sahabat, Rasulullah SAW pernah mengonsumsi susu sapi, susu kambing dan susu unta. Bahkan secara khusus, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk minum susu sapi. "Hendaklah kalian minum susu sapi karena ia makan dari setiap pohon." (HR. Imam Ahmad, Imam Hakim dan Ibnu Hibban).

Di samping susu, Nabi Muhammad juga suka mengonsumsi daging domba. Kemudian kacang-kacangan terutama menu tharid, yaitu masakan kaldu dengan isian utamanya kacang chickpea atau kacang Arab. Makanan tersebut biasa dimakan Rasulullah SAW setelah menunaikan shalat maghrib.

Buah-buahan dan sayur yang kaya serat juga biasa dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW. buah-buahan yang paling sering dimakan Nabi Muhammad SAW antara lain adalah buah delima, buah fig atau buah tin, buah zaitun, buah anggur, dan melon.

Sedangkan jenis sayuran yang biasa dimakan Rasulullah ketika makan sahur dan buka puasa antara lain adalah labu, zucchini (jenis labu kecil, kerap juga disetarakan dengan terong ), bit, dan timun. Jenis buah dan sayur ini dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan serat.

Artikel terkait: Ramadhan Talks (3): Ngabuburit Jangan Sekadar Menunggu Maghrib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun