Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion
Ramadhan Talks (17): Tadarus Al Quran, Tradisi Rosulullah Bersama Malaikat Jibril
Seperti dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Rasulullah membaca Al Qur'an lalu para sahabat mendengarkannya. Agar mereka mengambil manfaat dari apa yang dibacakan kepada mereka. Lalu Rasulullah menafsirkan ayat-ayat yang dibacanya. Terkadang Rasulullah memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk membacakan Al Qur'an dan Rasulullah mendengarkannya.
Dengan cara demikian, maka Al Quran akan tersampaikan dan terwariskan secara benar kepada umat Islam di setiap generasi. Baik cara membacanya maupun isi kandungannya secara utuh.
Oleh sebab itu, jika mengikuti Sunnah sebagaimana dipraktikan oleh Nabi, baik bersama malaikat Jibril maupun bersama para sahabatnya, Tadarus Al Quran sebaiknya dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
Pertama, dilakukan oleh sekurang-kurangnya dua orang, dimana satu diantara mereka adalah orang yang memiliki penguasaan dan pemahaman yang memadai. Menguasai ilmu cara membaca Al Quran dan memahami isi kandungannya.
Kedua, Tadarus Al Quran tidak hanya membaca dan menyimak bacaan, melainkan juga mempelajari dan memahami isi kandungannya. Itu sebabnya dalam Tadarus diperlukan seorang "mentor" yang memiliki penguasaan bacaan Al Quran dan memahami isi kandungannya.
Namun demikian, ketiadaan dua kondisi itu tentu tidak akan menghilangkan nilai ibadah dan pahala. Karena dengan membacanya, sebagaimana dijelaskan Ibnu Mas'ud dalam hadits yang diriwayatkan Imam At-tirmidzi, bahwa "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya.'
Keutamaan Tadarus Al Quran
Didalam hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan 'alaihissalam, Rosulullah bersabda, "Sebaik-baik manusia diantara kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya."
Berdasarkan beberapa ayat Al Quran dan Hadits Nabi, Tadarus (membaca dan mempelajari) Al Quran juga memiliki sejumlah keutamaan lain selain status sebagai "khoirun naas" (sebaik-baik manusia) sebagaiman diisyaratkan Rosulullah diatas.
Pertama, Tadarus Al Quran di bulan Ramadhan (maupun pada waktu-waktu selain Ramadhan) akan memberikan kesehatan dan tenangan jiwa serta keluasan pikiran. Hal ini didasarkan pada ayat 82 surat Al Isra, "Dan Kami turunkan dari Al Quran sesuatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..".