Yahya
Yahya Mahasiswa

suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Lebaran Warga Dusun Jarakan, Minggir, Sleman dan Mengisi Waktu Liburan dengan Berkunjung ke Pantai Slili dan Sadranan

19 April 2024   00:38 Diperbarui: 19 April 2024   00:40 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran Warga Dusun Jarakan, Minggir, Sleman dan Mengisi Waktu Liburan dengan Berkunjung ke Pantai Slili dan Sadranan
sumber gambar: Facebook @Agus Sutejo

Ramadhan telah usai hari kemenangan tiba

Kemenag memtuskan Lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, begitu juga dengan dua organisasi umat islam di Indonesia Muhammadiyah dan Nahdathul Ulama. Sebelumnya Muhammadiyah telah lebih dulu memutuskan hal ini melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 Hijriah.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024 M," demikian tercantum pada maklumat yang dirilis pada tanggal 12 Januari 2024 tersebut.

Maklumat tersebut telah ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M. Si. dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D.

Semoga lebaran ini dapat membawa keberkahan, kedamaian dan kemenangan bagi kita.

Pada saat idulfitri kita sebagai umat muslim disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar). Sebelum salat Id dilakukan, imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya sedekah biasa bukan zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad.

-- --  

"Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya 'Idul Fithri dan 'Idul Adha menuju tanah lapang." (HR Abu Said)

Sebagai umat muslim dianjurkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari malam sebelum hari raya hingga sesudah hari raya.

Dalam suatu riwayat disebutkan,

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir." (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2. Hadits ini mursal dari Az-Zuhri namun memiliki penguat yang sanadnya bersambung. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun