Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Penulis

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keberagaman di Bulan Ramadan: Mengapa Sebagian Rumah Makan Tetap Beroperasi

10 Maret 2024   18:01 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:08 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberagaman di Bulan Ramadan: Mengapa Sebagian Rumah Makan Tetap Beroperasi
Sumber: dokpri

Indonesia menganut prinsip kebebasan beragama, di mana setiap individu memiliki hak untuk mempraktikkan agama atau kepercayaannya. Dalam konteks ini, memaksa penutupan rumah makan selama Ramadan bertentangan dengan prinsip kebebasan beragama. 

Setiap individu atau entitas harus memiliki kebebasan untuk memutuskan apakah akan tetap buka atau tidak, tanpa adanya paksaan dari pihak lain.

Membangun Kesadaran Bersama

Pentingnya edukasi dan pembangunan kesadaran bersama tentang keberagaman dan toleransi tidak bisa diabaikan. 

Melalui dialog dan diskusi, masyarakat dapat memahami pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan. Menutup rumah makan bukanlah solusi; sebaliknya, kita harus berusaha mencari jalan tengah yang menghormati semua pihak.

Kesimpulan

Indonesia adalah negara yang besar dengan keberagaman agama dan kepercayaan. Toleransi dan pengertian menjadi kunci dalam menjalani kehidupan beragama dan sosial yang harmonis, terutama selama bulan suci Ramadan. 

Menjaga rumah makan tetap buka merupakan salah satu cara untuk menghormati keberagaman tersebut. Mari kita bangun Indonesia yang lebih toleran dan pengertian, dimana setiap individu bebas untuk menjalankan keyakinannya tanpa mengurangi hak orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun