Yana Haudy
Yana Haudy Full Time Blogger

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Perlengkapan Sekolah, Alternatif Sedekah Lebaran Selain Sembako dan Uang

15 Mei 2020   08:05 Diperbarui: 15 Mei 2020   08:03 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlengkapan Sekolah, Alternatif Sedekah Lebaran Selain Sembako dan Uang
Perlengkapan sekolah. Gambar dari pasarwarga.com

Anak-anak yang orang tuanya kehilangan penghasilan karena kena PHK, dirumahkan, atau tidak bisa berdagang karena pandemi pasti senang dapat bingkisan perlengkapan sekolah

Meskipun orang tua mereka mungkin berharap dapat uang atau sembako, tapi perlengkapan sekolah dapat menyenangkan hati anak yang sudah jenuh di rumah sejak dua bulan lalu. 

Tapi, bukankah dengan adanya perlengkapan sekolah yang baru mereka jadi tambah tidak sabar ingin kembali ke sekolah? Nanti malah uring-uringan melulu saking kepinginnya sekolah. 

Mungkin saja. Tetapi anak yang uring-uringan karena ingin sekolah relatif lebih mudah diatasi daripada anak yang uring-uringan karena minta mainan atau jajan. 

Mereka akan memandangi tas barunya yang berisi buku tulis, tempat pensil, alat tulis, apalagi bila ditambah kaus kaki baru, akan tambah senang hati mereka. Motivasi belajar mereka jika nanti sudah kembali ke sekolah juga bisa meningkat karena punya perlengkapan sekolah baru. 

Motivasi belajar di sekolah sangat penting karena dengan belajar si anak dapat mewujudkan apapun cita-citanya. Kita juga, insya Allah, kecipratan amal baik karena membantu si anak semangat belajar dengan memberinya perlengkapan sekolah disaat orang tuanya tidak mampu membelikan. 

Tapi kalau kita memberi perlengkapan sekolah hanya berguna untuk si anak. Kalau sembako dan uang, kan, bisa untuk makan dan kebutuhan hidup sekeluarga. 

Betul semua butuh makan. Tapi sembako dan uang akan habis dengan cepat, sedangkan kebahagiaan dan rasa senang si anak yang dapat perlengkapan sekolah tidak habis-habis. Bahkan mungkin akan terkenang terus olehnya. 

Anak-anak harus dalam kondisi bahagia sebanyak mungkin, bukan tertekan. Tidak ke sekolah untuk belajar dan bertemu teman-teman sudah merupakan "siksaan" tersendiri bagi mereka. Anak-anak yang punya masa kecil happy (bahagia bukan berarti dimanja), akan jadi orang yang punya emosi positif dan kepuasan hidup tinggi ketika dewasa. 

Maka bingkisan Lebaran berupa perlengkapan sekolah bisa jadi pilihan selain sembako dan uang.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun