Yandra Susanto
Yandra Susanto Guru

Impian tertinggi, berkumpul bersama orang tercinta di JannahNya nanti

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Lemang Hitam: Tradisi Lebaran yang Tak Lekang oleh Waktu

30 April 2023   22:46 Diperbarui: 30 April 2023   22:59 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lemang Hitam: Tradisi Lebaran yang Tak Lekang oleh Waktu
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Setiap Lebaran datang, masyarakat Indonesia di masing-masing daerah memiliki tradisinya tersendiri dalam merayakannya. Mulai dari asyiknya malam takbiran yang dirayakan dengan Pawai obor atau lomba menabuh beduk sampai atau dengan cara unik lainnya.

Di daerah kabupaten Solok terutama di Solok bagian selatan, lebaran adalah momen bahagia dengan berbagai perayaan lintas generasi. Di kecamatan Hiliran Gumanti, perayaan Lebaran itu dirayakan tidak hanya dengan berbagai kegiatan tetapi juga kuliner khusus lebarannya.

Secara umum, lebaran di Indonesia identik dengan ketupat. Dimana setiap keluarga akan berusaha menghadirkan juadah ketupat gulai sebagai hidangan khas lebaran, juga akan disajikan untuk tamu yang datang berkunjung.

Nah, di Hiliran Gumanti,kabupaten Solok umumnya. Ketupat bukanlah sajian lebaran satu-satunya.  Melainkan 'Lemang'. Lemang adalah makanan khas daerah yang terbuat dari adonan tepung beras hitam, kelapa dan Gula tebu.

Adonan ini di masukkan kedalam bambu yang di istilahkan dengan 'palamangan'. Bambu yang dipakai adalah jenis bambu tipis beruas panjang yang akrab disebut 'Sariak'. Setelah Sariak diisi dengan adonan, lalu bambu tersebut dipanaskan didekat api yang menyala besar.

Butuh waktu lama untuk menunggu lemang masak di perapian. Batangan bambu berisi adonan tepung beras hitam itu disusun berbaris dihadapan api. Sesekali diputar agar tidak masak sebelah. Warna bambu yang hijau akan berubah keputihan sampai lemang masak. Setidaknya butuh waktu setengah hari untuk semua proses sampai lemang bisa disajikan sebagai hidangan yang siap di santap.

Setelah matang, bambu akan dibelah untuk mengeluarkan isinya. Aroma khas dari lemang akan menggelitik hidung kita, lemang akan dipotong-potong menjadi beberapa irisan dan disajikan. Keren!

Bagi masyarakat Hiliran Gumanti, Nagari Sungai Abu, lemang Hitam bukan hanya sebagai hidangan lebaran biasa, tetapi memiliki nilai filosofi yang dalam sehingga makanan lebaran jenis ini masih ada walau berusia lebih dari ratusan tahun.

Diantara nilai filosofis Lemang adalah.

1. Dibuat dari beras hitam.

Mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk yang di ciptakan dari tanah hitam yang busuk, yang memiliki potensi kebaikan dan keburukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun