Sudahkah Menu Sahur Kita Berserat Tinggi?
Nah untuk menu sahur, menu kami tak macam-macam. Penting ada lauk sedikit tidak masalah karena makan di tengah malam atau jelang pagi hampir kurang selera. Sebenarnya saya sudah siapkan peyek teri dan peyek kacang untuk menambah selera. Namun, saya rasanya cukup makan sedikit. Ini lebih baik dari biasanya kalau puasa Senin Kamis lebih banyak minum air putih hangat saja.
Berdasarkan evaluasi diri, mungkin yang menu sahur perlu ditambahkan menu yang berserat tinggi. Seperti hari ini saya memasak sayur asem yang tentu berserat karena ada boncis, labu dan juga jagung. Intinya saya sebagai ibu berusaha memasak yang bergizi. Oh ya, saat sahur selalu saya buat susu karena untuk mengimbangi menu sahur yang kadang kurang berselera. Walaupun begitu saya berusaha makan sahur karena disunnahkan.
Jadi, saya menyimpulkan diri bahwa menu saya selama ini kurang terencana. Yang utama tiap hari buka kulkas lalu berkata dalam hati
"Masak apa ya?"
Setiap hari pertanyaan tersebut muncul. Menentukan menu itulah pekerjaan emak-emak harus mikir. Walaupun di luar banyak penjual sayur, saya memang lebih sering memasak sendiri.
Pentingnya merancang menu seminggu sekali bisa jadi evaluasi diri agar menu tiap hari tertata lebih baik. Semoga usaha untuk menentukan menu adalah bagian dari upaya agar ibadah puasa kita berjalan lancar.
@ceritaramadan7
@menuserattinggi
@17 Maret 2024