Teacher; Penulis Buku Nasihat Cinta dari Alam, Surga Menantimu, SETIA (Selagi Engkau Taat & Ingat Allah)
Gerimis Sudah Cukup Membuatmu Basah
Hujan lebat tak akan mampu membuat kita basah selama kita mampu mencari tempat untuk berteduh. Sebaliknya, gerimis akan menjadikan kita basah kuyup jika kita ceroboh dan menganggapnya sepele.
Dosa pun demikian, sebesar apapun bentuknya, tak akan mampu membuat kita terjerumus jika kita mampu menjaga diri, dan selalu berteduh dalam iman yang kuat. Tapi, jika kita teledor dan selalu memandang remeh, maka dosa kecil pun mampu membuat kita menjadi pendosa. Apalagi dilakukan terus-menerus.
Jangan pernah memandang remeh sebuah dosa walaupun kelihatannya kecil. Sebab, dosa kecil pun yang terus menerus dikerjakan, akan menumpuk juga menjadi besar.
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di sebuah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (yang gemar maksiat), ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya." (Diriwayatkan oleh Bukhari)
Saat musibah menimpa kita, perbanyaklah istigfar dan kembali merenungi segala dosa yang pernah kita perbuat. Sebab musibah yang terjadi akibat ulah tangan manusia sendiri. Introspeksi diri dan jangan membuat dosa baru lagi di dalamnya, dengan menyalahkan orang lain.
Ambillah hikmah dari setiap kejadian, agar hidup ini lebih bermakna dan terus menjadi lebih baik. Jangan pernah menyepelekan suatu dosa, karena boleh jadi yang kita sepelekan adalah awal sebuah keburukan.
Jika kita selalu menyediakan payung untuk hujan deras, maka lakukan pula hal tersebut untuk hujan gerimis. Perbanyaklah dan rutinkan kebaikan dalam hidup kita, agar dosa tak mendapat celah sedikit pun untuk membinasakan kita.
Selama kita berpuasa, kita begitu berhati-hati menjaga diri. Bahkan pada detail yang sangat kecil pun kita jaga, agar kita terhindar dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Jangankan minum dalam jumlah banyak, setetes saja kita hindari. Sebab kita tahu bahwa setetes air sudah bisa membatalkan puasa jika ditelan dengan sengaja.
Pelajaran dalam puasa ini harusnya selalu terbawa ke kehidupan sehari-hari kita. Kita paham bahwa dosa itu akan membinasakan. Maka sudah seharusnya kita selalu berusaha untuk terus menghindarinya. Bagaimana pun bentuknya, ukuran kecil besarnya, selama itu bernama dosa maka hindarilah.
Di dunia ini, ada banyak penyesalan yang justru dimulai dari hal-hal sepele. Mungkin dampaknya tidak langsung terlihat karena awalnya tak merasakan kerugian apa-apa. Tapi seiring berjalannya waktu, penyesalan besar pun akan tiba. Penyebabnya sederhana, yaitu terlalu memandang remeh sesuatu yang kelihatannya sepele.