Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Akuntan

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Frugal Living di Bulan Ramadan, Mungkinkah?

12 Maret 2024   20:52 Diperbarui: 13 Maret 2024   03:30 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frugal Living di Bulan Ramadan, Mungkinkah?
Ilustrasi keluarga muda menerapkan frugal living. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Nah, apakah mungkin melakukan frugal living di bulan Ramadan? Mungkin saja, mengapa tidak. 

Pertama: Pola hidup hemat sudah di ajarkan dalam Islam sejak dulu. Seperti yang telah difirmankan dalam Al Quran: 

"Dan makan dan minumlah kalian, tetapi janganlah kalian berlebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (Qs. Al-Ar'af: 31)

Mengapa di bulan Ramadan pengeluaran meningkat hingga 50% bisa jadi karena kebiasaan makan yang sedikit berubah, dari yang tadinya tidak melakukan puasa, dan pada bulan Ramadan semua masyarakat melaksanakan ibadah puasa. Di mana pola makan pun berubah. 

Kedua: Pola hidup sederhana dan tidak menghabiskan harta secara berlebihan merupakan ajaran Islam. Seperti yang di firmankan Allah SWT dalam Al Quran. 

"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudaranya setan." (QS. Al-Isra': 26-27)

Jangan khawatir bagi para penganut frugal living, karena sebenarnya pola hidup hemat itulah yang di perintahkan dalam Al Quran, sehingga tepat apabila dilaksanakan. Selain itu, tidak ada efek samping yang akan berdampak jika melakukan frugal living. 

3. Tips agar tetap frugal di tengah arus konsumerisme 

Baik di bulan Ramadan ataupun tidak, arus konsumerisme akan selalu ada. Karena konsumerisme itu diciptakan agar muncul keinginan konsumen untuk selalu berbelanja tanpa mengindahkan kemampuan mereka. 

Di tengah arus konsumerisme yang semakin menggejala dan jamak di tengah masyarakat, berikut ini beberapa tips agar tetap dapat melakukan frugal living. 

Pertama: Yakini bahwa frugal living atau pola hidup hemat merupakan jalan hidup yang baik dan lebih meningkatkan kemanusiaan kita. Lebih baik karena hidup hemat adalah yang diajarkan oleh agama, serta meningkatkan sisi kemanusiaan karena kita akan dapat lebih banyak berbagi dengan sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun