heru suti
heru suti Administrasi

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keheningan yang Berisik, pada Saat Puasa Mendekati Lebaran

18 April 2023   08:19 Diperbarui: 18 April 2023   08:22 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keheningan yang Berisik, pada Saat Puasa Mendekati Lebaran
Ilustrasi: freeimages.com

Lalu Rolling Stones, Soundgarden, dan entah siapa lagi aku lupa, kubiarkan menemaniku mengisi waktu menunggu

Lalu Eddie Vedder dan kawan-kawan Pearl Jam-nya dengan manis melantunkan Yellow Ledbetter. Ah ini lagu istimewa sekali terdengar. Lama tak mendengar lagu ini, mendengarkannya kembali dalam suasana yang tenang dan nyaman berpadu dengan langit siang dan daun yang bergoyang, juga dompet tebal terisi THR...

Aku jadi ingat tulisan Teh Ika Septi, tentang apa yang disebut dengan frisson, orgasme kulit alias merinding saat menikmati sebuah karya seni. Aku tidak terlalu merinding, namun tulisan Teh Ika tentang frisson sepertinya jadi bisa kupahami dengan baik dan benar...

Aku bahkan gak paham dengan lirik lagu ini, bahkan arti kata Ledbetter pun konon gak ada yang benar-benar tahu.

Suara Eddie Vedder, juga langit siang yang cerah dan daun-daun pepohonan yang begoyang, juga THR yang sudah cair adalah keindahan yang entahlah...

Dan ya, kebisingan ini mengantarku ke keheningan yang begitu menyenangkan...

Ya, hening tidak harus terbebas dari suara, karena sunyi yang hakiki tidak akan terganggu oleh suara-suara itu. Bahkan suara-suara bising itu bisa membawamu ke keheningan itu, kalau kau menghendaki dan megijinkan.

Hening adalah kualitas rasa. Dan kau tahu, dimensi rasa itu kadang beda dengan dimensi indera

"Keheningan adalah gerimis.., Menyiram bumi di dalam diriku.., Bersemi rindu.., Dalam diamku.." itu kata Pidi Baiq dalam salah satu lagunya bersama The Panasdalam

Dan ya, sepertinya memang kita perlu keheningan untuk menyirami keringnya diri yang lelah oleh hidup dan rutinitas...

Ah ya, rutinitas yang terlalu banyak menyerap fokus, konsentrasi dan emosi, yang membuat kita lupa dengan diri kita yang sebenarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun