Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Penulis

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Yuk Perbanyak Zikir di Bulan Ramadan

6 April 2022   13:25 Diperbarui: 6 April 2022   13:30 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk Perbanyak Zikir di Bulan Ramadan
Ilustrasi  bulan Ramadan (webneel)

Yuk Perbanyak Zikir di Bulan Ramadan

Amalan di Bulan Ramadan? Wah, banyak sekali sobat Kompasianer. Semua kebaikan dan ibadah akan dilipatgandakan selama bulan Ramadan.

Bahkan, tidur pun bisa jadi ibadah lho. Asal benar-benar ngantuk ya. Bukan karena malas untuk bekerja atau belajar.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan satu amalan di bulan Ramadan, yakni zikir. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), zikir adalah puji-pujian/doa kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang.

Zikir bisa berupa tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulilah), takbir (Allahu Akbar), tahlil (lailahaillah), dan sebagainya sesuai syariat. Dalam surat Al-A'raf ayat 205, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan ingatlah (berzikirlah) kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah."

Ayat itu menegaskan tentang anjuran berzikir sepanjang waktu. Baik pagi, siang, sore, hingga malam. Di bulan Ramadan, tentu saja zikir menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.

Dengan berzikir, hati menjadi tenang. Dengan hati tenang, setiap masalah akan menemukan solusi. Itulah, manfaat sederhana dari zikir.

Berzikir atau mengingat Allah dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Di rumah, saat bangun tidur, kita bisa mulai berzikir. Di kantor, kita bisa mengisi waktu istirahat dengan zikir.

Cara untuk zikir juga simpel. Tidak perlu ribet-ribet dengan aturan yang panjang. Namun, supaya lebih afdol, kita memang dianjurkan dalam keadaan suci (memiliki wudu').

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun