Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)
Yuk Perbanyak Zikir di Bulan Ramadan
Yuk Perbanyak Zikir di Bulan Ramadan
Amalan di Bulan Ramadan? Wah, banyak sekali sobat Kompasianer. Semua kebaikan dan ibadah akan dilipatgandakan selama bulan Ramadan.
Bahkan, tidur pun bisa jadi ibadah lho. Asal benar-benar ngantuk ya. Bukan karena malas untuk bekerja atau belajar.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan satu amalan di bulan Ramadan, yakni zikir. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), zikir adalah puji-pujian/doa kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang.
Zikir bisa berupa tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulilah), takbir (Allahu Akbar), tahlil (lailahaillah), dan sebagainya sesuai syariat. Dalam surat Al-A'raf ayat 205, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan ingatlah (berzikirlah) kepada Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah."
Ayat itu menegaskan tentang anjuran berzikir sepanjang waktu. Baik pagi, siang, sore, hingga malam. Di bulan Ramadan, tentu saja zikir menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.
Dengan berzikir, hati menjadi tenang. Dengan hati tenang, setiap masalah akan menemukan solusi. Itulah, manfaat sederhana dari zikir.
Berzikir atau mengingat Allah dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Di rumah, saat bangun tidur, kita bisa mulai berzikir. Di kantor, kita bisa mengisi waktu istirahat dengan zikir.
Cara untuk zikir juga simpel. Tidak perlu ribet-ribet dengan aturan yang panjang. Namun, supaya lebih afdol, kita memang dianjurkan dalam keadaan suci (memiliki wudu').