Yohanes Endo
Yohanes Endo Lainnya

Perubahan yang paling efektif dimulai dari diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Toleransi Itu Keren!

12 Maret 2024   18:05 Diperbarui: 12 Maret 2024   18:20 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi Itu Keren!
Doc. Pribadi

Ramadhan, bulan yang disucikan bagi umat Islam, menandai waktu di mana jutaan umat Muslim di seluruh dunia menjalankan Ibadah Puasa sebulan penuh. Namun, sebagai individu yang mungkin bukan dari keyakinan yang sama, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memahami dan mendukung praktek keagamaan sesama kita. Pentingnya toleransi menjadi lebih berarti selama bulan suci ini. Meskipun mungkin kita tidak berpuasa, ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat dan pengertian kepada teman, tetangga, dan kolega kita yang menjalankan Ibadah Puasa. Toleransi bukanlah sekadar kesediaan untuk hidup berdampingan tanpa konflik, tetapi juga sikap terbuka dan penghargaan terhadap perbedaan.

Dalam suasana Ramadhan yang dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan refleksi spiritual, mari kita semua mengambil kesempatan ini untuk memperkuat ikatan kita sebagai bangsa yang beragam. Berbuat baik, menghormati praktek keagamaan orang lain, dan menunjukkan dukungan kepada mereka yang sedang berpuasa adalah langkah-langkah sederhana yang dapat kita ambil untuk membangun hubungan yang harmonis di tengah keberagaman.

Di Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan budaya, toleransi adalah pondasi dari kehidupan berdampingan yang damai. Dengan menghargai satu sama lain, tanpa memandang perbedaan keyakinan atau latar belakang, kita dapat membentuk masyarakat yang inklusif dan berempati. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan kasih sayang dalam hubungan antar umat beragama, sehingga Indonesia tetap menjadi tempat yang damai dan harmonis bagi semua warganya. (YEM).

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun