Yosep Efendi
Yosep Efendi Dosen

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

15 Tips Mudik Jarak Jauh dengan Kendaraan Pribadi

2 Juni 2019   08:31 Diperbarui: 2 Juni 2019   08:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
15 Tips Mudik Jarak Jauh dengan Kendaraan Pribadi
Ilustrasi mudik jalur darat dan laut | foto dok. yosepefendi

Sejak Jumat (31/05) kemarin, bentuk mobil yang meramaikan jalan raya, sudah agak berbeda dimensi dari "standarnya". Banyak yang menggendong barang di bagian atap, baik yang menggunakan menggunakan roof box atau sekedar menumpuk barang di atas roof rack yang kemudian dibungkus terpal. Yak, pemandangan tersebut menandakan bahwa arus mudik libur lebaran 2019 sudah dimulai secara massal.

Pada Idul Fitri tahun 2018 lalu, Saya mudik dari Jogja Ke Palembang. Sebagai kaum Pujasuma alias Putra Jawa Kelahiran Sumatra yang berladang di Jogja, maka ada saatnya saya harus kembali ke kampung halaman di Sumatera Selatan. Saat itu, saya memilih kendaraan pribadi untuk mengantar saya dan keluarga (4 orang) ke kampung halaman, karena 2 alasan utama.

Alasan pertama, karena di rumah orang tua sudah tidak ada mobil. Karena jarang dipakai dan akinya selalu tekor (ya karena jarang dipakai,hehehe), mobil Bapak "ditukarkan" dengan kebun sawit. 

Jadi, tidak ada kendaraan yang bisa digunakan untuk operasional di sana. Rental mobil di sana langka, apalagi saat lebaran. Kalaupun ada, harga sewanya melambung tinggi.

Alasan kedua, pertimbangan banyaknya barang yang harus saya bawa termasuk barang titipan keluarga di sana. Jika naik pesawat seperti mudik tahun-tahun sebelumnya, biaya bagaisnya akan sangat banyak. 

Nah dari kedua alasan tersebut, intinya sebenarnya adalah penghematan biaya. Ujung-ujungnya duit. Ah, mudik setahun sekali aja perhitungan, pelit lho!!! Bukan pelit boss, tapi cermat boss,hehehe...

Sebelum mudik, sempat berhitung komparasi biaya mudik dengan kendaraan pribadi dan pesawat. Pada tampilan rincian di Microsoft Excel, mudik dengan kendaraan pribadi dari Jogja Ke Palembang, biayanya 60% lebih murah dibanding biaya naik pesawat. Itu hasil "quick count". 

Tetapi setelah kembali lagi ke jogja dan iseng menghitung, ternyata "real count-nya" berhemat 40 %. Terjadi penggelumbungan angka untuk jajan diperjalanan. Oke, ora masalah, sik penting perjalanan lancar tanpa masalah berarti.

Syukurlah, mudik saya tahun lalu yang menempuh perjalanan Jogja-Palembang-Jogja sekitar 2.300 Km, lalu lintasnya relatif lancar. Lancar karena mudiknya "melawan arus". 

Kemacetan parah banyak terjadi pada arus mudik dari arah barat ke Timur, dan arus balik dari arah Timur ke Barat. Saya yang mudik dari Timur ke Barat, tak mengalami kemacetan parah seperti yang di alami pemudik dari Barat ke Timur.

Mudik  Lawan Arus. Sisi kanan rame, jalur saya sepi | foto dok. yosepefendi
Mudik  Lawan Arus. Sisi kanan rame, jalur saya sepi | foto dok. yosepefendi
Naaah, berdasarkan pengalaman mudik dengan kendaraan pribadi, saya ingin berbagi sedikit tips. Tips mudik perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun