Yossie Fadlila Susanti
Yossie Fadlila Susanti Guru

Travelling susur tempat bersejarah seperti candi-candi peninggalan nenek moyang, bangunan kuno, dan mengulik sejarahnya adalah hal yang sangat saya sukai disamping profesi sebagai pendidik anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meraih Seberkas Cahaya

4 April 2023   21:15 Diperbarui: 9 April 2023   14:21 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meraih Seberkas Cahaya
Sumber Ilustrasi: Freepik

Ayat 7: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."

                                                                                        وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ                                                                                      

Ayat 8: "Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering"

                                                              اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا                                

Ayat 9: "Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?"

                               اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا               

Ayat 10: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

110 ayat Surat Al Kahfi sudah dibacanya. Jiwanya terasa tentram. Hatinya tenang.

             Setelah itu Maryam mendoakan suaminya yang sedang berjuang di negeri orang, agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan dan kemudian pergi tidur.

            Sudah beberapa hari ini, Maryam menunggu telepon dari Mas Tarjo. Tak mengapa, hanya satu atau dua kali saja dalam sebulan.  Maryam mengerti bahwa mereka berdua sedang berjuang. Berjuang untuk meraih seberkas cahaya dalam kehidupan rumah tangga mereka. Meski hidup jauh di negeri orang, Mas Tarjo selalu ingin mengetahui setiap perkembangan Zahra putrinya melalui video call.

           Hari berganti, hujan masih mengguyur tiada henti meski waktu telah menunjukkan pukul 3 lebih 15 menit  dini hari. Sesekali dibarengi kilat dan gemuruh suara guntur di langit yang masih gelap. Kabut dingin turun menyelimuti Desa Pakis pagi itu. Pagi kian serasa membeku dengan padamnya aliran listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun