Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Freelancer

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

#MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) Episode 7: Halo, Serial Game FPS Terbaik di Dunia?

18 Maret 2024   17:20 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:24 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) Episode 7: Halo, Serial Game FPS Terbaik di Dunia?
Master Chief, protagonis utama serial Halo dan pasukannya. (sumber: Halo Waypoint)

Bismillahirrahmanirrahim.

Sesuai janji, hari ini kita akan melanjutkan rubrik #MAGANG (Membahas Gaming Sambil Ngabuburit) sebagai teman ngabuburit Anda tahun ini. Di episode 7 ini kita akan membahas apa yang saya anggap sebagai game FPS (first-person shooter) atau tembak-tembakan terbaik di dunia, yaitu serial Halo.

Serial Halo merupakan produk keluaran Bungie Studios dan saat ini dikelola dan dikembangkan oleh 343 Industries, bagian dari Xbox Game Studios milik Microsoft. Itu tuh, yang membuat Windows, sistem operasi komputer kita. Serial ini pertama diluncurkan pada tahun 2001. Game ini bergenre FPS (first-person shooter) dan berlatar belakang fiksi ilmiah militer.

Game pertama dalam serial Halo adalah Halo: Combat Evolved, yang dirilis untuk Microsoft Xbox pada 15 November 2001. Game ini menyaksikan petualangan Master Chief, seorang tentara luar angkasa yang dipercayakan dengan AI-nya kapal Pillar of Autumn, Cortana, oleh Kapten Jacob Keyes, setelah kapal tersebut dirusak oleh ras alien, Covenant.

Gudang senjata Halo terdiri atas senjata fiksi ilmiah. Setiap senjata memiliki kegunaan yang berbeda-beda, sehingga memiliki keragaman kegunaan di pelbagai skenario. Misalnya, pistol plasma dapat menguras perisai energi musuh sementara pistol adalah satu dari hanya dua senjata yang dapat membunuh secara instan dengan headshot, selama si musuh tidak memiliki perisai. Hanya saja karena Halo hanya memungkinkan membawa dua senjata sekaligus, pemain harus membuat keputusan taktis sebelum menembak.


Tiga tahun kemudian, Halo 2 dirilis pada 9 November 2004 untuk Microsoft Xbox dan PC. Berlatar waktu abad ke-26, umat manusia, di bawah bantuan United Nations Space Command atau UNSC, telah mengembangkan perjalanan luar angkasa yang lebih cepat dari cahaya dan menjajah berbagai dunia. Ras alien Covenant kembali menyerang dunia manusia.

Di gameĀ ini, pemain berperan sebagai Master Chief dan alien Arbiter dalam konflik abad ke-26 antara UNSC, Covenant, dan ras alien parasit, Flood.


Sejak tahun 2005, grafis video game terlihat lebih jernih dan bersih seakan seperti dunia nyata. Halo 3 menjadi game serial Halo pertama untuk Microsoft Xbox 360 ketika dirilis pada 25 September 2007, dan kembali menyaksikan petualangan Master Chief melawan ras alien Covenant dan Flood. Game ini menampilkan kendaraan, senjata, dan elemen gameplay yang familiar dan baru.


Pada tahun 2009, dua game serial Halo dirilis, namun bukan game seri utama. Yang pertama, Ensemble Studios mengembangkan game bergenre real-time strategy bertajuk Halo Wars. Contoh game real-time strategy lainnya adalah Age of Empires dan Clash of Clans.


Yang kedua adalah Halo 3: ODST yang dirilis pada 22 September 2009 untuk Microsoft Xbox 360 sebagai game sampingan. Di game ini, pemain berperan sebagai Pasukan Marinir UNSC, berlatar waktu selama dan setelah peristiwa di Halo 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun