Berburu Lailatul Qodar
Bulan Ramadhan bisa disebut sebagai bulan seribu bulan karena di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang bernilai lebih baik daripada seribu bulan. Malam yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah lailatul qodar. Dasar bahwa lailatul qodar lebih baik dari seribu bulan adalah firman Alloh SWT dalam surat Al-Qodar. Lailatul Qodar (Malam Qodar) hanya ada di Bulan Ramadhan, artinya di bulan -- bulan lain tidak terdapat lailatul qodar, dengan demikian bulan Ramadhan lah yang disebut sebagai bulan seribu bulan.
Tentu saja bagi umat Islam ketika sudah dibulan Ramadhan mereka akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan lailatul qodar tersebut. Hal ini karena kesempatan tersebut hanya ada setahun sekali. Keutamaan ketika berada pada lailatul qodar, maka seluruh amalan ibadah kita akan diberi ganjaran lebih baik dari seribu bulan dengan ibadah yang sama. Misal kita mengaji al-qur'an satu juz pada malam tersebut maka kita akan mendapatkan pahala seperti membaca alqur'an satu juz selama seribu bulan. Alangkah luar biasanya kenikmatan pahala yang diberikan Alloh SWT kepada orang -- orang yang berhasil melakukan ibadah pada saat lailatul qodar datang.
Bisa disaksikan bahwa begitu datang bulan Ramadhan maka salah satu persiapan yang dilakukan oleh umat Islam adalah mencari dan menambah pengetahuan tentang seluk beluk Ramadhan yang tentu saja ada materi lailatul qodar di dalamnya. Bahkan tidak sedikit dari umat Islam yang sejak awal Ramadhan memutuskan untuk i'tikaf di masjid atau surau untuk berburu lailatul qodar.
Mereka yang melakukan aktivitas tersebut banyak yang sehari -- harinya bekerja sebagai pedagang, pegawai atau pengusaha. Mereka tidak ragu -- ragu menyetop seluruh aktivitas pekerjaannya selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan atau mereka menyerahkan pekerjaannya kepada staffnya atau perwakilannya. Hal ini dilakukan karena kecintaan mereka yang sangat tinggi terhadap bulan Ramadhan dan khususnya mereka memang sangat ingin mendapatkan keistimewaan lailatul qodar.
Berburu lailatul qodar umumnya mulai nampak ramai dilakukan oleh umat Islam ketika sudah mencapai pertengahan Ramadhan. Hal ini ditandai dengan pergantian surat yang dibaca ketika sholat taraweh. Ketika sudah memasuki malam ke-16 maka surat pendek yang biasa dibaca akan lebih banyak memakai surat al-qodar sekaligus dengan membaca doa qunut pada akhir sholat witir. Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kepada para jamaah bahwa sudah harus lebih mempersiapkan diri untuk meraih lailatul qodar yang sangat istimewa.
Sebenarnya kapan lailatul qodar tersebut datangnya? Banyak sekali riwayat dalam hadist yang memberikan petunjuk tentang tanda -- tanda datangnya lailatul qodar. Ada sebagian yang menyebut pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, ada yang menyebut pada malam -- malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, bahkan ada yang menyebutkan lebih rinci lagi yaitu pada malam ke -- 27 bulan Ramadhan. Namun bagi sebagian umat Islam untuk meraih lailatul qodar maka seperti sudah disebutkan di atas, mereka sudah bersiap sejak hari pertama bulan Ramadhan karena tidak mau kebobolan dalam meraih lailatul qodar.
Sekarang kita sudah ada dipertengahan Ramadhan, maka mari lebih persiapkan diri kita untuk meraih lailatul qodar. Siapkan hati kita, bersihkan dari sifat -- sifat syirik, iri, dengki, sombong, ujub, riya. Kita ganti dengan sifat ikhlas, rendah hati dan merasa semua hanya lillahi ta'ala. Kemudian persiapkan amalan -- amalan ibadah seperti meningkatkan mengaji alqur'an, sedekah, sholat -- sholat sunnah dan hal -- hal baik lainnya. Kemudian lanjutkan dengan berdoa kepada Alloh SWT agar diberi anugerah meraih lailatul qodar. Semoga kita termasuk orang -- orang yang diberi anugerah tersebut sehingga lebih mudah menjadi orang -- orang yang bertaqwa.