Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meningkatkan Empati pada Sesama Melalui Kegiatan Zakat

1 Mei 2022   05:24 Diperbarui: 1 Mei 2022   07:08 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan Empati pada Sesama Melalui Kegiatan Zakat
Menyerahkan zakat,  dokumentasi BDI Bintaraloka

Ada banyak hikmah dari memberikan
zakat, infaq dan sodaqoh, di antaranya adalah:
1. Mengurangi kesenjangan sosial
2. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
3. Mengembangan potensi umat
4. Sebagai sarana untuk membersihkan harta
5. Sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT
6. Sebagai dukungan moral kepada mualaf.
7. Memberikan ketentraman hati
8. Meningkatkan empati

Penyaluran Zakat, Infaq dan Shodaqoh di SMP Negeri 3 Malang

Kesibukan panitia zakat,  dokumentasi BDI Bintaraloka
Kesibukan panitia zakat,  dokumentasi BDI Bintaraloka
Penyaluran zakat,  infaq dan shodaqoh di SMP Negeri 3 Malang dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 April 2022.
Penyaluran dilaksanakan oleh Bapak Ibu guru  yang bertugas dengan dibantu oleh 15 anggota BDI.

Semua begitu bersemangat. Tentu saja,   kegiatan keagamaan kembali dilaksanakan setelah selama dua tahun terhenti karena pandemi.

Dalam pelaksanaannya panitia zakat SMP Negeri 3 Malang telah menerima sumbangan zakat dari siswa sejak awal Ramadhan. Jadi pada hakekatnya zakat  berasal dari siswa dan akan disalurkan kembali pada siswa, warga sekolah, juga pada warga sekitar yang berhak menerima zakat.

Ada sekitar 285 kemasan zakat yang disalurkan hari itu. Dan semua bisa dituntaskan sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00.

Adalah pemandangan yang indah ketika melihat siswa menyerahkan zakat pada siswa yang lain. Ya,  salah satu di antara  hikmah zakat adalah meningkatkan empati pada sesama.

Harapannya melalui kegiatan zakat ini,  kepedulian dan kepekaan sosial  siswa pada sesama akan semakin terasah, sehingga pada akhirnya nanti mereka akan menjadi manusia yang tidak hanya cerdas secara spiritual,  tapi juga cerdas secara sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun