Ketika Kota Kami Ditinggal Mudik
Berkeliling sekitar kota Malang di satu atau dua hari menjelang lebaran adalah hal yang tak pernah saya lewatkan.
Seperti pagi ini, jalanan terasa sepi, jauh dari ingar-bingar kendaraan sehingga mengingatkan saya pada suasana kota Malang ketika saya masih kecil.
Oh ya, saya tidak pernah punya agenda mudik karena hampir semua famili ada di Malang.
Karena itu saat kota Malang banyak ditinggal mudik seperti hari ini terasa sangat istimewa. Jarang jarang melihat suasana kota sesepi ini.
Dengan Vario saya mulai perjalanan. Jalan Ijen tampak sepi. Hanya beberapa kendaraan yang melintas. Beberapa orang tampak selfie di trotoar Jalan Ijen, juga depan Museum Brawijaya.
Sepeda saya terus melaju ke arah Simpang Balapan. Jalan yang di zaman Belanda merupakan tempat pacuan kuda tersebut juga sepi dari kendaraan. Di trotoar beberapa orang duduk-duduk di kursi taman.
Perjalanan saya teruskan ke Jalan Bandung untuk mengisi bensin, dan balik ke Jalan Ijen lalu ke Jalan Semeru.