Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Halma dan Catur, Game Asyik Saat Keluarga Berkumpul

9 April 2024   20:55 Diperbarui: 9 April 2024   20:58 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halma dan Catur, Game Asyik Saat Keluarga Berkumpul
Bermain halma, dokumentasi pribadi Tya

Bagaimana dengan catur? 

Permainan catur mulai ditemukan di India pada abad ke 7. Catur berasal dari kata Chaturanga yang berarti 'empat divisi'. 

Empat divisi yang dimaksud adalah divisi tentara India pada saat itu yang terdiri dari   infanteri , kavaleri , gajah , dan kereta.

Dari keterangan tersebut sudah tampak bahwa catur adalah permainan strategi perang. 

Para pemainnya dituntut untuk membuat strategi yang jitu, cermat juga teliti agar bisa memenangkan permainan.

Pemain dikatakan menang jika dia berhasil menskak mat raja dari pemain pihak lawan.

Catur, sumber gambar: Kompas.com
Catur, sumber gambar: Kompas.com

Tidak hanya mengasyikkan, ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari permainan catur yaitu agar kita bisa lebih memahami bahwa di dunia pasti ada kebaikan dan kejahatan. Menjadi baik atau jahat adalah pilihan, tergantung langkah mana yang akan diambil.

Dan langkah apapun yang diambil, ke depannya pasti akan memberikan makna bagi kita untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Aha... 

Yuk, main halma atau catur yuk....

Buat seluruh sahabat Kompasiana, Selamat Menyambut datangnya Idul Fitri 1445H, mohon maaf lahir dan batin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun