Yuliyanti
Yuliyanti Wiraswasta

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buka Bersama Hemat Tetapi Nikmat, Kenapa Tidak?

20 April 2023   23:19 Diperbarui: 20 April 2023   23:21 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Bersama Hemat Tetapi Nikmat, Kenapa Tidak?
Foto menu soto kuah segar. Dokumen Yuliyanti

Siapa yang tidak pernah bukber? (buka bersama). Tentu nggak ada yang jawab ya. Sengaja saya ajukan pertanyaan demikian, sebab di era digital seperti ini mana ada? Mungkin hanya saya saja, hiks-hiks...

Tetapi tahun ini keluarga kecil kami bertambah satu orang, yaitu keponakan. Selama menempuh ujian sekolah, ia tinggal bersama kami karena jarak tempuh lebih dekat.


Jadi saya lebih sering bukber dengan Nak Nang dan keponakan di rumah. Karena jika bulan Ramadan tiba, suami lebih sering menghabiskan waktu di musala setempat, salah satunya untuk acara buka bersama.

Meski demikian, ada kalanya beliau meluangkan waktu untuk buka bersama dengan keluarga. Seperti beberapa hari yang lalu, saat saya tidak enak badan. Dan maunya berbuka dengan makanan yang berkuah panas. Seperti halnya soto.

Kebetulan suami juga ingin menikmati semangkuk soto ayam berteman segelas teh poci. Nah, pas banget, satu tujuan. 

Tanpa berlama-lama, akhirnya kami berangkat berduaan. Sebab, Nak Nang ingin menyantap chiken. Sedangkan keponakan sudah kembali ke rumah orangtuanya.

Foto tanaman jagung di ladang dan persawahan. Dokumen Yuliyanti
Foto tanaman jagung di ladang dan persawahan. Dokumen Yuliyanti


Bermotor mengelilingi area ladang, dan persawahan, menambah suasana terasa nyaman. Ditambah cuaca yang begitu cerah, menambah indahnya senja. 

Meski menunggu waktu berbuka, tetapi terasa lebih menyenangkan. Sang Bayu menyapu wajah dengan lembutnya. Rasa lelah, gembreges seakan lenyap bersama desirannya.

"Monggo Mbak," sambut pemilik warung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun