Yuliyanti
Yuliyanti Wiraswasta

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Unik di Daerahku Hanya saat Ramadan

20 Maret 2024   22:34 Diperbarui: 22 Maret 2024   12:05 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Unik di Daerahku Hanya saat Ramadan
Ilustrasi Bukber: Sumber gambar Dokumen Yuliyanti


Tradisi Ramadan Unik di Daerahku Hanya saat Ramadan.

Bicara tradisi unik, di setiap daerah memiliki beragam tradisi khas sarat makna tentang keagamaan, kebersamaan menjalani hidup yang indah.

Seperti halnya di kampung kelahiran penulis dan daerah sekitarnya, masih kental dengan tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun, salah satunya:  

Tradisi Maleman- Di tempat kelahiran saya, masih lekat dengan tradisi maleman( malem selikuran) di saat itu dilaksanan kenduri masal, jatuh pada tanggal ganjil di sepertiga akhir bulan suci Ramadan.

Kenduri terdiri dari hidangan nasi dengan lauk pauk komplit disajikan dalam Tenong (tempat makanan terbuat dari anyaman bambu dengan penutup) dialasi daun pisang. Kenduri bisa dilakukan di Masjid dan Musala setempat.

Sayangnya, di tempat tinggal saya saat ini, hal tersebut tiada. Kecuali acara nyadran(jelang puasa Ramadan).


***


Jika ditanya apa tradisi unik di tempat tinggalmu selama Ramadan?


Walah, saya malah jadi bingung mau menjawab apa. Bagaimana tidak bingung, di tempat tinggal saya itu ndak ada tradisi unik, sepertinya telah hilang tinggal kenangan.

Masalah tradisi unik menjadi perbincangan hangat di grup ke penulisan yang saya ikuti. Diskusi teman-teman hampir sama, di tempatnya tiada tradisi unik di Bulan Ramadan.

Dulu, saat Ramadan tiba, di kampung-kampung ada tradisi unik di mana anak remaja keliling kampung sambil menabuh kentongan. Hal tersebut dilakukan bertujuan membangunkan warga untuk sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun